Entri Populer

Minggu, 03 Juli 2011

Empat Hal Pemicu Migrain

Sakit kepala sebelah atau biasa dikenal dengan istilah migrain merupakan gangguan yang banyak diderita perempuan. Bagi seseorang yang mengalami migrain, makanan tertentu, aroma parfum yang menyengat, kedip lampu, dan perubahan cuaca serta faktor lingkungan lainnya dapat memicu terjadinya serangan.

Tapi, tidak semua orang memiliki pemicu yang sama. Tidak setiap waktu pula serangan migrain bisa terjadi. Ada empat hal yang perlu Anda tahu, bisa memicu terjadinya migrain. Seperti dilansir dari dari laman Shine, berikut empat hal pemicu migrain.
1. Makanan
Keju matang seperti cheddar, emmentaler, stilton, brie, dan camembert serta cokelat bisa menjadi pemicu utama terjadinya migrain. Berdasarkan informasi dari National Headache Foundation, makanan yang diasinkan, makanan yang  difermentasi, makanan mengandung nitrit atau nitrat (ham, hot dog), makanan dengan kandungan monosodium glutamat (MSG) tinggi termasuk kecap, pelunak daging serta garam juga bisa menjadi pemicu terjadinya migrain.

Sour cream, kacang-kacangan, selai kacang, kacang polong, kismis, pepaya, avokad, plum merah, buah jeruk, minuman berkafein seperti teh, kopi, atau cola, serta alkohol (termasuk anggur merah dan bir) juga jadi pencetus serangan migrain.

2. Haid

Bagi banyak perempuan, siklus menstruasi merupakan pemicu utama. Serangan migrain biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau selama periode menstruasi. Tapi, bisa juga serangan ini terjadi saat ovulasi. Penurunan estrogen diyakini sebagai pemicunya. Apalagi, bagi perempuan yang mendekati masa menopause, kadar estrogen yang berfluktuasi juga dapat memicu peningkatan migrain.

3. Lingkungan

Parfum yang kuat merupakan pemicu langsung terjadinya migrain bagi beberapa orang. Lampu yang berkedip bahkan layar film di teater yang gelap atau sinar matahari juga bisa menyebabkan terjadinya migrain.

4. Stres

Pemicu migrain yang paling umum adalah stres. Penderita migrain dianggap sangat responsif secara emosional. Kecemasan, khawatir, syok, dan kesedihan semua dapat melepaskan zat kimia otak tertentu yang menyebabkan sakit kepala migrain.

Untuk mencegah serangan migrain, jangan pernah berusaha menghindari pemicunya. Ingatlah bahwa pemicu migrain tidak sama untuk semua orang. Belum tentu makanan tertentu atau situasi stres menjadi pemicu migrain buat Anda. Cobalah mencatat dalam buku harian, sakit kepala yang dialami untuk membantu mengidentifikasi apa penyebabnya.

"Saya tidak meminta pasien berusaha menghindari pemicu migrain. Saya hanya menginstruksikan pada mereka, harus segera menyadari hal-hal yang menjadi penyebabnya,” kata Larry Newman, MD, direktur dari Institut Headache di St Luke's-Roosevelt Hospital Center di New York City.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar