Entri Populer

Senin, 20 Juni 2011

5 Masalah Populer di Kalangan New Moms

MENJADI orangtua baru memang menyenangkan, namun juga menghadirkan kecemasan. Dengan sedikit gejala baru, kepanikan pun langsung menyerang. Sebelum Anda dilanda masalah tersebut, ikuti tip meminimalisir serangan stres karena permasalahan yang ditunjukkan buah hati.

Berikut lima masalah populer yang kerap menciptakan kekhawatiran bagi orangtua baru, seperti diulas Sheknows.

Apakah bayi saya meninggal?

Tidak ada keraguan tentang hal ini. Jika ada satu hal puncak daftar masalah yang membuat orangtua khawatir berlebih, kemungkinan terbesarnya adalah ketakutan kalau bayi Anda bisa meninggal.

"Pertama kali dia tidur, meskipun malam hari, saya terbangun dengan panik dan takut bahwa sesuatu telah terjadi padanya," kata ibu rumah tangga Cindy Durrett (34).

Rasa takut kehilangan seorang anak karena sindrom kematian bayi mendadak memang menjadi ketakutan terbesar para ibu, seperti diungkapkan Dr Tiffany McKee-Garrett, asisten profesor pediatri di Baylor College of Medicine di Houston, Texas.

Meskipun kampanye pendidikan tentang pentingnya menempatkan bayi untuk tidur telentang dan tidak menjadikan buah hati Anda perokok pasif telah mengurangi jumlah kematian terkait SIDS yang menjadi mimpi buruk orangtua. Beruntung SIDS ini kenyataannya relatif jarang terjadi, yakni hanya dalam satu atau dua dari setiap seribu kelahiran bayi yang hidup.

Apakah saya dapat melindungi bayi dari bahaya?

Dunia tiba-tiba bisa terasa seperti tempat yang sangat menakutkan ketika Anda dipercayakan dengan tugas merawat bayi yang baru lahir.

"Saya takut bayi saya terjatuh atau terbentur pintu ketika saya membawanya keluar rumah," papar Tracy Janevic (31).

Untungnya, bayi baru lahir tidak bersifat rapuh dengan apa yang mereka lihat. Dengan akal sehat dan naluri orangtua memungkinkan kebanyakan orangtua untuk menjaga mereka dari bahaya yang mengintai.

Apakah bayi saya normal?

Ketika sesuatu pemandangan muncul, maka kekhawatiran orangtua tentang apakah ada hal yang berbeda dengan bayi seperti berkembang tidak normal pun menyelinap.

McGee Garrett menghabiskan banyak waktu untuk meyakinkan orangtua bahwa bayi mereka dalam keadaan baik-baik saja.

"Saya mencoba mengingatkan para orangtua bahwa ada variabilitas yang besar dalam waktu ketika bayi melakukan banyak hal," jelasnya.

"Pada kebanyakan kasus, meskipun ada kekhawatiran orangtua, bayi sebenarnya berkembang dengan baik-baik saja," sambungnya.

Apakah bayi saya mendapatkan asupan yang cukup?

Banyak orangtua mengkhawatirkan asupan yang bayi konsumsi sehingga mereka menambahkan susu formula bayi untuk memberikan kecukupan gizi. Anda tentu tidak mungkin menghitung jumlah cairan yang diasup bayi saat menyusui. Meski demikian, pasokan ASI yang cukup telah memberikan pemenuhan gizi pada bayi Anda.

"Saya selalu khawatir bahwa bayi menyusui saja tidak mendapatkan cukup makan," kata ibu Deb Saltrick (39).

Saltrick, seperti ibu-ibu lain menemukan bahwa bayinya tumbuh lebih percaya diri dengan kemampuan tubuhnya ketika dia menyediakan kebutuhan bayi menyusui sehingga tidak membuatnya khawatir mengenai asupan gizinya.

Apakah bayi saya terlalu banyak menangis?

Banyak orangtua baru terkejut saat menemukan berapa lama dan seberapa sering bayi menangis. Mereka mungkin menemukan kekhawatiran bahwa menangis menjadi sebuah masalah serius yang ditunjukkan bayi. 

"Saya ingat ketika baru saja bayi lahir, saya selalu khawatir saat dia menangis. Saya takut telah melakukan sesuatu yang salah," tandas Tricia Jones (33).

McKee-Garret mencoba untuk meyakinkan orangtua bahwa ketika bayi menangis merupakan perilaku yang normal. Apalagi selama bayi tersebut tampak baik, menangis tidak akan menimbulkan kerugian apapun. Orangtua hanya perlu membuatnya nyaman.

"Tangisan bayi akan berakhir dan frekuensinya mulai menurun setelah dia berusia tiga sampai empat bulan," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar