KETIKA stres dan pikiran terbebani, maka libido pria pun akan menurun. Tentu Anda tak menginginkan hal tersebut bukan? Segera cegah ancaman tersebut melalui cara-cara ini.
Banyak cara yang bisa membunuh gairah seks, salah satunya serangan stres yang bisa diakibatkan oleh beban kerjaan, masalah di rumah, hubungan dengan pasangan dan sebagainya. Meski terkesan sepele, namun gangguan tersebut dapat mengancam keberlangsungan acara ranjang.
Konsultasi psikoterapis, Dr Minny R Bhonsle mengatakan, “Orang modern akan terus-menerus ditimpa perjuangan yang kompetitif guna memertahankan kehidupan yang lebih baik dan nyaman dengan limpahan materi dan kemewahan. Ambisi ini akan memberikan dorongan lebih dan kemudian menyebabkan stres di mana hormon adrenalin, noradrenalin, dan kortisol terus-menerus diproduksi. Tentu ini akan memberikan tekanan pada mekanisme tubuh dan pikiran, sehingga akhirnya memengaruhi kehidupan seks seseorang.”
Di antara sekian banyak penyebab stres, berikut ini beberapa penyebab umum yang sering melanda, seperti dilansir Times of India.
- Banyak pria khawatir apakah mereka mampu memuaskan pasangannya. Pikiran seperti itu akan memengaruhi kinerja seksual. Jika wanita agresif, maka dia pun akan menuntut dan mengejeknya tentang kekurangan seks yang diberikan, tingkat kecemasan, dan impotensi psikogenik yang membuat keadaannya makin buruk.
- Stres lainnya bisa muncul dikarenakan tagihan kartu kredit, hutang pinjaman, dan berbagai masalah konsumerisme dan kebutuhan hidup yang meninggi.
- Stres hidup akan membawa gangguan pada urusan seks seseorang. Jika ada kemarahan dan dendam yang belum terselesaikan antara pasangan atau jika pria merasa terjebak dalam pertengkaran keluarga, ketika kesehatan orangtua atau anak-anak terganggu, maka hal ini pun akan mengganggu agenda seksual pria.
- Stres fisik yang disebabkan oleh penyakit kronis, obesitas, kelelahan, insomnia, terlalu banyak minum dan merokok, kurang olahraga dan sebagainya tentu akan memberikan dampak buruk pada kehidupan seks.
Ginekolog, Dr Suman Bijlani mengatakan, jika Anda masih dihantui apa yang menyebabkan pasangan menghindari keintiman fisik, maka Anda pun perlu mencari tahu apa yang merisaukan hatinya tersebut.
“Stres, harapan yang tidak realistis, terlalu monoton, atau secara tidak sadar Anda sempat mengintimidasi pasangan Anda? Banyak wanita mengalami perubahan mendadak selama menopause, sementara beberapa pria mengalami penurunan gairah seks dan penurunan energi di usia 50, 60-an yang dikenal dengan andropause,” kata Dr Bijlani.
Psikolog klinis dan psikoterapis, Varkha Chulani mengatakan, bahwa aspek psikoseksual sayangnya jarang dipertimbangkan ketika masalah seksual hinggap pada pria. Emosional harus selalu diperhatikan karena hal ini sangat memengaruhi kesehatan seksual. Bagaimana pasangan itu berhubungan satu sama lain dalam aspek nonseksual. Apakah ada perselisihan, pertengkaran, atau dia merasa tertekan karena terus-menerus dikritik, disalahkan atau tidak dihargai. Karenanya, menjaga romantisme hidup dan berinovasi, bereksperimen, berbicara tentang preferensi hidup adalah salah satu cara untuk mengatasinya.
“Jangan memiliki patokan yang tidak realistis tentang berapa lama Anda harus melakukan hubungan seksual ini,” kata Chulani.
Guna menghindari hal tersebut, inilah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
- Jangan mengungkapkan kasih dalam interaksi nonseksual dan jangan menekannya.
- Jangan menuduhnya ketika berkomunikasi tentang sesuatu hal
- Jangan memercayai dan membuat sebuah kesimpulan secara subjektif
- Jangan merasa bersalah tentang hubungan yang Anda jalani
- Jangan mendominasi.
- Introspeksi diri dan carilah bantuan untuk menyelesaikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar