Seks memang aktivitas intim yang sangat menyenangkan. Tetapi, ada hal
yang lebih penting ketimbang sekedar memuaskan gairah, atau hawa nafsu
belaka. Seks memiliki tujuan yang lebih penting dari itu semua, dan
membuat seseorang lebih bahagia, sehat dan lebih dekat dengan keluarga.
Wanita
bahkan dapat memilih melakukan hubungan seks ketika mereka secara
fisiologis tidak menghasilkan keturunan. Jadi, seks memiliki tujuan yang
lebih penting dari sekedar reproduksi. Dorongan seks bahkan tidak akan
berkurang seiring bertambahnya usia atau kehadiran anak.
Lalu, apa tujuan seks yang lebih penting?
Seperti dilansir dari YouBeauty,
seks dapat berfungsi menyediakan momen 'nirwana' bagi kedua pasangan.
Saat bercinta, Anda menjadikan keintiman untuk mengungkapkan kasih
sayang pada pasangan.
Konsekuensi seks memang selalu berhubungan
dengan reproduksi. Faktanya, Anda akan merasa lebih bergairah ketika
musim panas. Sepanjang hari di musim panas, hormon melatonin yang
membantu kita tidur dan menghalangi produksi hormon seks, sehingga
gairah seks meningkat. Namun secara biologis, kebanyakan wanita akan
mengandung anak pada musim yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu
dingin.
Tak hanya itu, seks dirancang untuk membuat Anda merasa
lebih sehat. Pria yang berhubungan seks tiga kali seminggu dapat
mengurangi risiko serangan jantung dan risiko stroke sebesar 50 persen.
Wanita yang menikmati seks cenderung hidup lebih lama dibanding mereka
yang tidak. Bahkan, seks yang memuaskan dapat menambah 2-8 tahun usia
dan menyembuhkan nyeri pada tubuh.
Seks di antara kedua gender
sangat berbeda. Selama ribuan tahun, wanita merasakan tanggung jawab
untuk membesarkan anak-anak. Dia memerlukan seseorang untuk melindungi
keluarganya. Karena itulah, tubuhnya dirancang lebih mudah merespon
untuk berhubungan intim dan memberi kepuasan pada pria. Di sisi lain,
pria merespon adanya ancaman, kecemasan, risiko dan kegembiraan dengan
munculnya gairah.
Banyak hal yang memacu gairah. Tetapi, organ
seks terbesar kita bukan alat reproduksi, melainkan otak. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa pria memikirkan seks setiap 52 detik,
sedangkan wanita hanya sekali sehari. Bahkan penelitian konservatif
mengakui kalau pria memiliki pikiran lebih seksual dibanding wanita.
Karena area yang mengatur dorongan seksual di otak pria 2,5 kali lebih
luas daripada wanita.
Karenanya, bila mengetahui pentingnya
hubungan seks Anda tidak hanya menggunakan alat reproduksi saja, tetapi
menggunakan otak Anda untuk melakukannya. Ini tentu lebih bijaksana,
membahagiakan, dan lebih sehat dibandingkan hanya sekedar memuaskan
nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar