Pada masyarakat Indonesia, keluarga memang berperan besar dalam setiap
hal. Refleksi tersebut terekam dalam sebuah potret keluarga yang jadi
semacam tradisi. Namun ternyata, pembuatan potret keluarga tidaklah
sesederhana yang dibayangkan banyak orang.
"Bagi fotografer zaman
sekarang, memotret tak cukup hanya berbekal teknik namun juga harus
berbekal segudang ide dan imajinasi," ujar Direktur Fotografi King Foto,
Indra Leonardi di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.
Diakuinya, tantangan pemotretan sebenarnya terletak pada pendekatan fotografer terhadap subjek foto. Pria yang lulus cum laude
dari Brooks Institute of Photography di Amerika Serikat ini, menuturkan
bahwa hal penting dalam potret keluarga adalah nuansa kebersamaan. Para
subjek foto harus diarahkan untuk mendapat nuansa tersebut. Dan,
tantangan fotografer adalah membuatnya terlihat alami.
"Misalnya
saja saat pemotretan, ternyata anak tertua dan anak paling kecil sedang
bertengkar, trik supaya dapat foto yang bagus adalah tidak membuat
posisi mereka di foto berdampingan. Perlu ada pendekatan psikologis
karena suasana hati sekecil apapun tetap akan tertangkap lensa," kata
Indra.
Jika subjek foto adalah keluarga besar, fotografer harus
pintar-pintar mengeksekusi supaya seluruh anggota keluarga terpotret
dengan baik. Sikap kooperatif subjek dengan fotografer juga berperan
penting. Ia juga menekankan bahwa yang terpenting bukanlah instrumen
namun imajinasi dan strategi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar