Artikel ini aku ambil dari kompas.com
Cukup berguna untuk disimpan
1. Yang utama, apa yang Anda lakukan
Hal ini merupakan salah satu prinsip terpenting. Anak-anak memerhatikan Anda. Jangan memberikan reaksi yang impulsif.
2. Terlibat dalam kehidupan anak
Tentu membutuhkan waktu dan Anda perlu menyusun kembali prioritas Anda.
Seringkali, ini berarti mengorbankan apa yang ingin Anda lakukan, dengan
melakukan apa yang diinginkan atau diperlukan anak. Selalu siap untuk
anak Anda baik secara mental maupun fisik.
3. Sesuaikan dengan karakter anak
Setiap anak memiliki karakter berbeda. Misalnya, anak kelas 2 SMP yang
mudah merasa terganggu dan cepat marah, nilainya di kelas sangat jelek.
Bisa jadi anak Anda sedang merasa depresi. Memaksanya untuk melakukan
keinginan orangtua bukan merupakan jawaban. Jika perlu, permasalahan ini
harus didiagnosa oleh seorang profesional.
4. Menetapkan dan menerapkan aturan
Bila Anda tidak mengatur perilaku anak dari kecil, Anda akan mengalami
kesulitan pada saat dia lebih besar, terlebih ketika Anda tidak ada di
dekatnya. Aturan yang dipelajari anak dari orangtua sejak kecil, akan
membentuk aturan-aturan yang diterapkannya di kemudian hari.
5. Membantu mengembangkan kemandirian
Memberikan dukungan terhadap kemandiriannya dapat membantunya
mengembangkan arah tujuan yang akan diambil kelak. Banyak orangtua salah
mengartikan kemandirian anaknya, dan menyamakannya sebagai pembangkang
dan pemberontak. Anak-anak menuntut kemandirian, karena kemandirian
merupakan bagian dari sifat dasar manusia untuk merasa terkendali, dan
bukan merasa dikendalikan oleh orang lain.
6. Bersikap konsisten
Bila aturan yang Anda berikan kepada anak berubah-ubah dari hari ke
hari, atau bila Anda memaksa anak melakukan sesuatu hanya untuk waktu
yang sebentar-sebentar, wajar jika anak menjadi bingung. Selalulah
berusaha bersikap konsisten agar anak Anda tumbuh menjadi orang yang
konsisten dan tak bingung dengan tujuan hidupnya.
7. Hindari disiplin kasar
Janganlah pernah punya keinginan untuk mengalahkan anak. Anak yang
sering ditampar lebih mudah berkelahi dengan anak-anak lain, dan
kemungkinannya lebih besar bagi mereka untuk menjadi penggertak atau
menjadi agresif dalam mengatasi perselisihan dengan orang lain. Banyak
kok, cara untuk mendisiplinkan anak, selain main kasar yang malah bisa
menimbulkan sifat agresi.
8. Jelaskan aturan dan keputusan Anda
Umumnya, orangtua memberikan penjelasan yang berlebihan pada anak yang
masih kecil, dan memberikan penjelasan yang kurang pada anak yang sudah
remaja. Padahal, sesuatu yang tampaknya jelas bagi Anda belum tentu
jelas bagi anak Anda yang berusia 12 tahun. Anak Anda tidak memiliki
prioritas, penilaian atau pengalaman seperti yang Anda miliki, lho.
9. Perlakukan anak Anda dengan hormat
Cara terbaik agar anak menghormati Anda adalah dengan memerlakukannya
dengan hormat. Anda harus memberi kebaikan pada anak Anda seperti
kebaikan yang Anda berikan pada orang lain. Berbicaralah dengan cara
yang sopan kepadanya. Hormati pendapatnya. Dengarkan dengan
sungguh-sungguh bila dia berbicara. Anak-anak akan memperlakukan orang
lain sebagaimana orangtuanya memperlakukannya. Hubungan Anda dengan anak
Anda merupakan pondasi bagi hubungannya dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar