DARIPADA selalu mengandalkan
obat tidur, baik dari apotek maupun resep dokter, penelitian membuktikan
bahwa teknik terapi perilaku kognitif atau CBT dapat membantu Anda
menenangkan pikiran sekaligus mengatasi masalah tidur.
Dalam sebuah studi, CBT terbukti bekerja lebih baik daripada
obat-obatan. Efeknya pun terasa lebih lama setidaknya satu tahun setelah
mempelajari strategi sederhananya. Terapi ini dapat dimulai dengan
merileksasikan tubuh, pikiran, dan lingkungan tidur. Berikut tiga metode
ampuh nan sederhana yang bisa Anda coba sehingga tak perlu lagi gelisah
di malam hari:
a. Bangun jika tidak tidur
Membolak-balikkan badan disertai kecemasan akan membuat otak Anda
mengirimkan pesan bahwa tempat tidur adalah tempat stres. Jika tidak
bisa tidur, bangun dan lakukan sesuatu seperti membaca buku dan majalah
yang membosankan di kamar lain sampai Anda merasa mengantuk.
b. Ketahui kebutuhan waktu tidur
Cari tahu berapa banyak waktu tidur yang benar-benar Anda butuhkan.
Ini membantu menilai apakah Anda sudah menjalani tidur malam yang baik.
Para peneliti mengatakan beberapa orang penderita insomnia memercayai
mereka membutuhkan kurang dari 7 atau 8 jam semalam. Apakah Anda di
antara mereka? Untuk mengetahuinya, coba hitung berapa lama waktu tidur
yang Anda butuhkan ketika sedang berlibur dan mengalami stres. Atau
berapa lama tidur Anda saat terbangun dengan perasaan segar.
c. Bergadang 4-5 malam
Cara ini mungkin terlihat aneh. Namun, nyatanya ini merupakan salah
satu strategi yang paling efektif untuk memerangi insomnia yakni dengan
membatasi waktu yang Anda habiskan di tempat tidur. Praktisi CBT
merekomendasikan begadang selama beberapa malam sehingga Anda akan tidur
tanpa terputus. Jangan tidur sampai Anda benar-benar mengantuk merasa
seperti Anda bisa tertidur. Cobalah selama akhir pekan. Anda mungkin
akan merasa cukup lelah selama beberapa malam sampai tubuh belajar untuk
langsung tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar