Saat ingin terlihat rapi dan terkesan resmi, mengenakan blazer dan
celana panjang memang lebih praktis. Tetapi, jika ingin mendapat kesan
yang lebih baik dan sukses dalam hal karier, Anda tampaknya harus
mengenakan rok.
Wanita terlihat lebih percaya diri dan terkesan
memiliki gaji besar saat mengenakan rok dibandingkan celana panjang. Ini
merupakan hasil penelitian Profesor Karen Pine dari Universitas
Hertfordshire, Inggris, seperti yang dilansir harian Daily Mail.
Penelitian
ini berupa survei dari 300 responden terhadap foto-foto wanita yang
mengenakan berbagai celana dan rok. Para responden memberikan peringkat
pada delapan foto dalam lima kriteria. Yaitu kepercayaan diri,
kesuksesan, dapat dipercaya, gaji dan fleksibilitas.
Setelan rok
dan celana yang dikenakan wanita dalam foto berwarna sama dan terbuat
dari bahan yang sama. Wajah dalam foto juga disamarkan. Para ilmuwan
menemukan bahwa setelah tiga detik responden langsung menilai. Wanita
yang mengenakan setelan rok terkesa lebih baik daripada yang mengenakan
setelan celana.
"Kesan pertama terbentuk dengan cepat dan
seringkali sangat akurat. Setelah melihat wajah hanya satu detik, orang
membuat penilaian tentang pribadi orang lain dan pekerjaannya. Wanita
umumnya memiliki pilihan yang lebih luas dalam hal pakaian kerja
dibandingkan pria. Tapi, masih harus menjaga identitas yang
menyeimbangkan profesionalisme dengan daya tarik," kata Profesor Karine.
Ia
juga mengungkap, setelan rok bisa mencapai keseimbangan di antara
keduanya tanpa terkesan provokatif. Menurutnya, busana memang bisa
memancing opini hanya dalam hitungan detik.
"Berbusana demi
mendapatkan kesan baik merupakan hal penting, dan bahkan bisa jadi kunci
keberhasilan karier," ujar Profesor Karine.
Dipopulerkan Hollywood
Wanita sebenarnya mulai mengenakan celana panjang pada 1920an, tetapi
tidak pernah menggunakannya dalam acara penting. Tapi, sejak
dipopulerkan oleh artis-artis Hollywood seperti Greta Garbo, Katharine
Hepburn dan Marlene Dietrich, makin banyak wanita yang mengenakan celana
panjang, termasuk saat mendatangi acara resmi.
Setelan celana
dan blazer yang kini populer pun tidak lepas dari ide Yves Saint
Laurent. Ia menemukan setelan celana panjang pada 1960 saat merancang
ulang tuxedo pria.
Tuxedo 'Le Smoking' yang dibuatnya lalu bertransformasi
menjadi busana wanita. Busana ini kemudian menjadi 'pakaian sempurna'
bagi wanita di era 1970an untuk ke kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar