SEBUAH studi baru menemukan
bahwa kembar berjenis kelamin sama melaporkan frekuensi dan kualitas
klimaks yang sama. Sementara itu, kembar berbeda jenis kelamin
melaporkan perbedaan yang signifikan.
Penelitian, yang dilakukan Pekka Santtila dari Abo Akedemi
University Finlandia dan Brendan Zietsch dari Univerisity of Queensland,
menyoroti sedikit soal ada atau tiadanya alasan evolusi di balik
orgasme perempuan.
Para peneliti mengklaim telah menyangkal teori sampingan tentang
orgasme perempuan (gagasan bahwa perempuan mengalami orgasme untuk
alasan yang sama dengan lelaki memiliki puting susu, yaitu materi
genetik yang sama) dengan mempelajari kebiasaan orgasmik kembar identik.
Menurut mereka, jika alasannya karena perempuan berasal dari materi
genetik yang sama seperti lelaki, frekuensi orgasme yang dialami oleh
kembar lelaki dan perempuan seharusnya sama.
Meski pun faktor-faktor biologis seperti sensitivitas jaringan
klitoris sangat memengaruhi kemudahan perempuan dalam mencapai orgasme,
hal itu juga terkait dengan seberapa baik ia mengenal tubuhnya sendiri
dan seperti apa perlakuan pasangannya di atas tempat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar