TAHUKAH Anda, sekitar 10 persen
perempuan ternyata tidak pernah mengalami orgasme, baik saat bercinta
dengan pasangan atau ketika bermasturbasi. Kabar baiknya, tidak mustahil
bagi perempuan untuk belajar bagaimana cara meraih orgasme.
Menurut pakar seks Louanne Cole Weston, Ph.D., pelajaran pertama dan
terpenting adalah berlatih mengembangkan keseimbangan kontraksi dan
relaksasi selama aktivitas seksual. Lantas, bagaimana caranya untuk
merasa tegang dan santai sekaligus?
Nah, ikuti dua langkah sederhana berikut ini untuk merasakan pengalaman mencapai puncak kepuasaan saat berhubungan intim:
Kontraksi
Jenis kontraksi yang membantu perempuan mencapai orgasme adalah
kontraksi otot (myotonia). Banyak perempuan salah menilai bahwa mereka
harus rileks dan ''hanya berbaring'' selama berhubungan intim, karena
mengira rileksasi selama berhubungan seks adalah hal yang penting. Tapi
ternyata, kontraksi otot sering diperlukan untuk meraih orgasme.
Menurut Weston, banyak perempuan belajar mengalami orgasme pertama
mereka dengan mengontraksikan kaki, perut, dan bagian pantat. Perempuan
melaporkan, kontraksi otot yang paling membantu mencapai orgasme yakni
yang berada di panggul bagian bawah. Otot tersebut adalah otot yang sama
dengan yang ditekan untuk menghentikan aliran urin (kontraksi secara
sadar disebut dengan latihan Kegel).
Lantas, apakah hubungan antara kontraksi otot dengan mengalami orgasme? Jawabannya adalah gairah.
Kontraksi otot tertentu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh
dan sering kali ke daerah genital. Di sisi lain, gairah tentu saja
merupakan jalan bagi sebagian besar perempuan untuk mencapai orgasme.
Rileksasi
Di bagian ini, rileksasi yang Anda perlukan terletak di otak. Selama
berhubungan seks, Anda harus fokus untuk merasakan sensasi rangsangan.
Banyak perempuan merasa terbantu merapalkan mantra seperti ''Sensasi
ini terasa luar biasa'' berulang-ulang saat bercinta. Kegiatan tersebut
membuat membuat otak sibuk, tetapi dengan pikiran yang akan mendorong
gairah seksual, dan bukan dengan pikiran gugup atau negatif yang mungkin
menurunkan gairah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar