Menderita sakit hati ataupun fisik? Segera temukan cinta sejati Anda. Sebuah penelitian lanjutan menemukan bahwa cinta sejati dapat mengurangi rasa sakit. Seperti dilansir dari Daily Mail, pengujian dilakukan pada 17 perempuan yang melihat foto pasangan mereka. Namun, pada penelitian kali ini, mereka kurang terpengaruh saat melihat foto pasangannya. Mereka tetap merasa tidak nyaman ketika melihat gambar laba-laba, benda, atau pun orang asing.
Peneliti mengklaim bahwa penemuan ini dapat membantu untuk menentukan bagaimana emosi bertindak pada area otak yang berbeda. Termasuk mengetahui bagaimana perasaan tidak nyaman dapat ditangani.
Pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa rasa sakit perempuan akan berkurang ketika mereka melihat foto atau menggenggam tangan pasangannya. Namun, penelitian yang diterbitkan pada Proceedings of the National Academy of Science ini adalah kali pertama peneliti tidak dapat menemukan area otak yang bertanggung jawab pada perasaan tersebut.
Untuk itu, para peneliti memindai area otak responden perempuan, sedangkan bagian tubuh lain menerima sengatan. Mereka pun diminta untuk menatap gambar bervariasi dari pasangan, orang asing, atau benda padat. Responden lalu diberi skala hingga 20 untuk menilai sakit yang mereka rasakan.
Skala sakit yang signifikan lebih rendah terjadi pada perempuan yang melihat gambar pasangan mereka. Para peneliti pun menemukan aktivitas dalam ceventromedial prefrontal cortex area otak yang berkaitan dengan perasaan aman.
Semakin lama perempuan berada dalam sebuah hubungan dan semakin mereka didukung oleh pasangannya, semakin besar tingkat aktivitas pada korteks yang juga disebut dengan VMPFC itu.
VMPFC ini mampu menghambat jalur lain di otak yang bertanggung jawab pada rasa takut dan cemas. Daerah ini juga mampu mengurangi rasa sakit.
Para peneliti juga menemukan bahwa dorsal anterior cingulate cortex, area yang bertanggung jawab untuk merespon stres, kurang aktif ketika perempuan melihat foto-foto pasangan mereka.
"Kami juga menemukan bahwa orang-orang dalam hubungan jangka panjang menunjukkan aktivitas lebih besar di daerah itu," ujar pemimpin penelitian, Naomi Eisenberger.
Dia pun menambahkan, "Ini menunjukkan betapa kuatnya efek dari cinta. Mereka dapat membuat kita merasakan sakit berkurang hanya dengan memikirkan mereka ataupun melihat foto mereka."
Sementara itu, gambar ular dan laba-laba akan menghasilkan efek sebaliknya. Itu karena dalam sejarah evolusi, hewan seperti ular dan laba-laba dianggap mengancam hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar