BANDUNG, KOMPAS.com — Ternyata memang peluang pengembang Indonesia untuk menjadi tuan rumah di pasar aplikasi sangat besar. Sembilan belas aplikasi mobile game dihasilkan dari workshop selama dua minggu oleh orang-orang yang masih mempelajari teknik pembuatan aplikasi semacam ini.
Menurut siaran pers yang diterima Kompas.com dari Agate Studio, ke-19 aplikasi tersebut merupakan buatan para pengembang pemula yang mengikuti workshop (lokakarya) pembuatan game yang dilakukan Nokia dan Agate Studio di Bandung. Kontes game development war pun dilaksanakan pada akhir lokakarya, tanggal 31 Maret 2011 di Hotel Hilton, Bandung. Kompetisi ini diikuti oleh 10 finalis lokakarya yang dipilih berdasarkan mobile game yang dikembangkan.
Selain finalis dan peserta lokakarya lainnya, acara ini juga dihadiri oleh praktisi IT, mahasiswa, dan dosen dari dalam dan luar kota. Sepuluh tim finalis terpilih mempresentasikan mobile game hasil lokakarya selama dua minggu di hadapan lima juri yang kemudian memilih tiga tim terbaik.
Selanjutnya, ketiga tim diminta untuk memperbaiki mobile game mereka dalam waktu satu jam saja. Proses improvisasi ini ditonton secara langsung oleh semua hadirin di kompetisi ini. Juri kemudian memutuskan urutan juara dari hasil improvisasi tahap akhir ini. Tiga tim memperebutkan hadiah laptop Alienware dan ponsel Nokia E7 untuk juara pertama, ponsel Nokia E7 dan N8 untuk peringkat kedua, dan ponsel Nokia N8 dan C7 untuk peringkat ketiga.
Pemenang dari kompetisi ini adalah Yuandra Ismiraldi dan Paramita Hapsari dengan aplikasi bernama "School Escape". Mobile game yang bertipe maze ini memiliki konsep yang orisinal dengan gameplay yang menarik.
Selain itu, pengembangan game ke depan pun masih sangat prospektif karena memiliki berbagai elemen yang dapat diimprovisasi. Aplikasi-aplikasi para finalis lokakarya ini akan segera diluncurkan di Ovi Store agar dapat dimainkan dan dinikmati oleh semua kalangan.
Game Development Workshop dan War ini tidak hanya seputar memperebutkan hadiah atau gelar juara. Banyak peserta yang mengaku telah menemukan jalan untuk menekuni sebuah bidang yang sangat dinikmati, yaitu pengembangan mobile game. Melalui lokakarya ini pula banyak ilmu baru yang didapat. Bahkan, ada peserta yang bertekad untuk terus mempelajari dan mengembangkan game-game lainnya setelah mengikuti lokakarya.
Pasca-lokakarya, para pengembang pun masih bisa terus menjalin komunikasi dan bertukar ilmu lewat Forum Nokia dan situs khusus yang disiapkan untuk itu, yaitu NICE (Nokia Indonesia Community Enthusiast), sebagai wadah bagi para pengembang lokal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar