Ada saatnya ucapan Anda itu punya daya magis untuk menghidupkan
suasana, tapi ada saat tertentu kata-kata yang terlepas dari mulut Anda
justru mengundang respons kernyitan dahi, tatapan penuh tanya, dan
parahnya ... a silence. Pertanyaannya sekarang, kapan prinsip “silence is gold” itu Anda lancarkan? Saya beberkan situasi yang tepat.
Ketika Hanya Anda yang Mengerti Topik Percakapan
Apa gunanya Anda terus menerus bicara, sementara orang-orang di
sekeliling mulai tidak mengerti arah pembicaraan Anda? Sebelum Anda
dicap annoying, maka bila Anda memang tidak memiliki topik menarik untuk
jadi bahan obrolan lebih baik tahan dulu ucapan Anda dan dengarkanlah
orang lain terlebih dulu. Kalau percakapan sudah bergulir, barulah
luncurkan opini-opini Anda.
Ketika Anda Mulai Menyinggung Perasaan Orang Lain
Kata-kata bisa menyulut pertengkaran dengan mudahnya. Tetapi menyelesaikannya? Yup,
akan butuhkan usaha dan kerja ekstra. Jaga baik-baik ucapan Anda dengan
tidak membicarakan topik yang sifatnya sensitif dan menyinggung
perasaan. Jika kata-kata Anda ternyata .... sedikit “menyentil” perasaan
lawan bicara, maka diam akan menjadi pelarian paling baik daripada Anda
membalasnya dengan argumen yang akan memompa suasana.
Ketika Anda Harus Membocorkan Rahasia
Well, bukan berarti karena Anda ingin terlihat “nyambung”
dengan semua orang Anda jadi harus bergosip. Memang sih gosip bisa
menjadi topik yang sangat fun bagi siapapun. Namun adalah sebuah big-no-no bila Anda membocorkan rahasia teman-teman sendiri. Ingat selalu ladies
kalau orang lain bisa saja lupa apa yang Anda katakan, tetapi mereka
juga tak lupa bila Anda adalah seseorang yang tidak bisa dipercaya.
Ketika Anda Tidak Tahu Topik Pembicaraan
Buntu mengenai topik apa yang sedang dibicarakan? Cara terbaik agar
Anda tidak terlihat bodoh adalah tersenyum, diam lalu menyimak
baik-baik, dan terakhir, mengangguklah. Ketika mulai menangkap masalah
yang dibicarakan, jangan lupa untuk lontarkan pertanyaan yang memberi
Anda sebuah kesempatan untuk memahami topik percakapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar