Warren Buffett sukses menjadi orang terkaya di dunia, begitu pun dengan
tujuh miliarder dunia lainnya. Kuncinya, bergaya hidup sederhana
ditambah memiliki perencanaan keuangan yang tepat dan matang. Simak
kiatnya.
Warren Buffett
Pria berusia 81 ini
masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, terkenal sebagai investor
andal, punya banyak perusahaan, serta memiliki aset sekitar 47 miliar
dollar AS. Ia memulai kisah suksesnya sejak usia belasan. Berikut kiat
ala Buffett:
* Menabung dan investasi. Sejak remaja,
ia menyimpan sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper
koran dan investasi saham yang menguntungkan. Uang yang ia dapatkan
digunakan untuk membeli tanah. Sebab, ia tahu kalau investasi memberinya
"penghasilan lebih" dibandingkan hanya dengan menabung.
* Tak menggunakan kartu kredit.
Ia bilang, "Beli apa yang Anda butuhkan, bukan inginkan. Utang dan
bunganya akan mencekik kita dan tak akan membuat kita kaya."
Carlos Slim Helu
Pada 2010, majalah Forbes
menetapkan Carlos sebagai orang terkaya, mengalahkan Bill Gates dan
Warren Buffett. Kalau mau, pria 71 tahun ini bisa menghamburkan uangnya
sebesar 1.000 dollar AS (sekitar Rp 9 juta) hanya dalam satu menit.
Inilah cara Carlos sukses menjadi miliarder:
* Hindari barang bermerek.
Pilihlah barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih "membumi"
dibanding barang bermerek. Dengan begitu, sebagian uang bisa digunakan
untuk sesuatu yang bisa menghasilkan uang lebih, seperti bisnis atau
investasi.
* Orientasi fungsi. Prinsipnya, bila
barang lama masih bisa dipakai, mengapa harus membeli yang baru? Hingga
kini, Carlos memilih menempati rumah lamanya dibanding membeli rumah
mewah dan alat transportasi mahal.
Marshall Glickman
Profesi
sebagai konsultan keuangan membuat Glickman masuk dalam jajaran orang
sukses dan berpenghasilan besar. Ia percaya, sukses tak selalu dimulai
dengan modal besar. Inilah caranya menjadi kaya:
* Pilih investasi yang tak menguras dompet. Bangun jejaring dengan menyusun daftar relasi dan menjaga hubungan baik serta mengembangkan ide-ide kreatif tentang bisnis.
* Berani memulai. Percaya pada diri sendiri kalau Anda layak untuk sukses. Jika ingin menjalankan bisnis atau investasi, lakukan sekarang juga!
Chuck Feeney, John Caudwell, David Cheriton
Pada
1960, Chuck Feeney mendirikan Duty Free Shopper Group, toko bebas pajak
bagi para turis, sebelum sebagian besar sahamnya dibeli oleh Louis
Vuitton Moet Hennessy pada 1996. Lain lagi dengan John Caudwell,
pengusaha asal Inggris yang menggunakan uangnya untuk bisnis ponsel.
Sedangkan David Cheriton, profesor Standford University ini
menginvestasikan uangnya di perusahaan teknologi. Miliarder dengan
berbagai latar belakang ini memulai bisnis dan meraup keuntungan serta
mendulang sukses darinya karena gaya hidup sederhana ini:
* Budayakan jalan kaki. Selain
baik untuk kesehatan, jalan kaki juga menghemat biaya transportasi,
baik kendaraan umum maupun mobil pribadi, untuk jarak tempuh dekat.
* Memilih transportasi umum daripada mobil pribadi. Ternyata,
pengeluaran untuk mobil bisa menghabiskan setengah dari penghasilan
yang kita punya. Tak hanya bahan bakar, tetapi juga perawatannya.
* Tak perlu baju butik mahal. Jins dan t-shirt merupakan pakaian favorit Caudwell. Menurutnya, membeli baju mahal adalah cara membuang uang yang mudah.
* Jangan sombong. Cheriton meyakini kalau sifat sombong dan suka pamer akan menjauhkan kita dari orang-orang terdekat dan lupa untuk meng-upgrade kemampuan karena merasa paling hebat.
Ingvar Kampard dan Frederik Meijer
Pernah
dengar nama IKEA? Toko furnitur kelas dunia ini adalah milik pria 85
tahun, Ingvar Kampard. Bermula dari jualan korek api sejak belia untuk
para tetangganya, Kampard menyadari bahwa bisnis memberikan keuntungan
lebih. Ia mulai berjualan barang kelontong, mulai dari dekorasi pohon
natal, pena, pensil, dompet, bingkai foto, hingga ikan hias. Sama
seperti Kampard, Meijer juga memulai usahanya dengan menjalankan toko
kelontong ayahnya sejak usia 14. Hingga kini, toko yang diberi nama
Meijer berkembang menjadi hipermarket ternama di Amerika. Inilah cara
keduanya menjadi kaya:
* Tak tergiur fasilitas mewah. Kedua
miliarder ini jauh dari kata gengsi. Saat naik pesawat atau menginap di
hotel, mereka lebih memilih kelas biasa. Hingga kini, Ingvar masih
menggunakan mobil Volvo tua yang ia beli 15 tahun silam. Sedangkan
Meijer masih menggunakan mobil sederhananya hingga tak lagi berfungsi.
* Berbagi. Keduanya juga meyakini, berbagi dengan beramal tak akan membuat siapa pun jatuh miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar