Jika saya diminta menerka bagaimana kira-kira pilihan baju pria bagi
wanita, lebih-kurang hasilnya seperti putri saya yang mendandani Barbie
miliknya. Yakni, rok mini dan atasan berpotongan rendah untuk hari
Senin, legging ketat dan halter (tampak perut) untuk Selasa, lalu rok
mini untuk Rabu.
Tetapi ternyata kontributor “Whys Guy” Redbook,
Aaron Traister punya jawaban berbeda. Berdasarkan survei, inilah lima
jenis pakaian yang diinginkan pria untuk dipakai wanita.
Jins dan tank-top
Wanita
boleh saja menganggap jins dan tank-top membosankan, tapi bagi pria
pakaian ini seksi dan mudah digunakan. Aaron mengatakan, daya tarik dari
gaya kasual klasik ini adalah tidak membuat stres saat dikenakan. Anda
masih bisa menambahkan boots selutut dan gaya rambut yang lucu supaya
maksimal.
Petugas perpustakaan
Saya bisa
mengerti yang satu ini, karena semua orang harus punya satu rok pensil
di lemari mereka. Para pria menyukai rok yang ketat dengan kemeja yang
dimasukkan tapi tidak ketat. Daya tarik dari gaya ini adalah tentang
perubahan (potensial) dari sopan dan rapi menjadi liar dan nakal.
Gaun cocktail
Ketika ada kesempatan untuk berdandan, lupakan terusan retro, gaun asimetris sepanjang lantai. Gunakanlah gaun mini sederhana.
Seragam olahraga
Para
pria yang tertarik dengan olahraga (yang berarti, hampir semuanya)
senang melihat para wanita mendukung tim favorit mereka, ujar Aaron.
Gaya yang dia maksud adalah jersey besar yang bisa diikat di belakang
atau jersey khusus wanita yang bisa dipadukan dengan jins.
Pakaian yoga
Saya
lega jenis pakaian ini masuk dalam daftar karena saya hidup dengan
celana yoga hitam milik saya. Celana ini seperti versi yang diterima
secara sosial dari celana yang bisa Anda gunakan di luar rumah. Aaron
juga melihat karakteristik positif dari celana jenis ini: mereka cocok
di tubuh, nyaman (sekali lagi, tidak menyebabkan stress) dan — karena
Anda bisa berkeringat mengenakannya — "bisa terlihat seksi."
Untuk tahu lebih banyak tentang apa yang para pria pikirkan, coba masuk ke blog "Whys Guys" milik Aaron di Redbookmag.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar