Gerai online makin mewabah, seiring dengan meningkatnya penggunaan
internet. Dengan memanfaatkan jejaring sosial, blog, atau situs yang
dibuat khusus pengelola, mereka dengan percaya diri berusaha merebut
pelanggan mal dan toko-toko pada umumnya.
"Dengan kondisi jalanan
yang macet, aktivitas yang padat, orang sekarang mungkin lebih memilih
berbelanja online dibandingkan pergi ke mal untuk mendapatkan tren
terbaru," ujar Dewi Kauw, pemilik butik online, Gisellefashion.com, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Meski
terbilang lebih mudah dan murah dalam menjajakan barang dagangan, bukan
berarti bisnis seperti ini tidak memiliki hambatan. "Hambatan terbesar
itu adalah mendapatkan kepercayaan dari calon pembeli karena itu toko
online harus mementingkan servis, kecepatan dan ketepatan barang yang
dijual," ujar Dewi.
Menurutnya, kualitas barang tidak boleh kalah
dari barang yang dijual di butik-butik dan harus sama dengan gambar
yang terpampang di halaman situs. Jasa yang ditawarkan pengelola pun,
harus menarik.
Jika toko-toko dapat memastikan kepuasan dalam
berbelanja, toko online pun harus demikian. Karenanya, tidak heran jika
Dewi menawarkan banyak jasa demi kenyamanan pelanggannya berbelanja
seperti melakukan proses fitting agar gaun yang dibeli dapat pas dengan tubuh pelanggannya.
"Proses fitting baju dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja," kata Dewi.
Ia
pun mengaku tak segan memberikan solusi padu padan untuk pelanggannya
yang kebanyakan para sosialita. Tak hanya Dewi Kauw yang merasakan
manfaat internet untuk berdagang secara online. Merek seperti Cotton Ink, I wear Up, Body&Soul, Wonder Shoe, Shopatvelvet.com, Petite Cup Cakes, Flats for Jade, bahkan brand sekaliber Topshop pun mencoba menjaring pelanggan yang tidak suka atau tidak punya waktu ke pusat perbelanjaan.
Jadi, hanya dari satu tempat Anda bisa mendapatkan keperluan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Selamat berbelanja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar