Hubungan seks dalam pernikahan punya banyak manfaat, psikis juga fisik.
Artinya, seks baik untuk Anda dan pasangan. Agar hal baik ini
mendatangkan kebahagiaan, Anda dan pasangan perlu mengupayakannya.
Sesuatu
yang baik akan memberikan kebahagiaan jika Anda dan dia memahami betul
keinginan dan kebutuhan masing-masing dalam berhubungan seks. Agar dapat
menikmati seks yang membawa perasaan bahagia, Anda dapat menjawab
pertanyaan ini:
1. Apa keinginan Anda?
Apa yang ingin Anda
dapatkan dari hubungan seks? Apakah untuk mencapai orgasme yang
memuaskan hasrat atau menciptakan intimasi juga meningkatkan perasaan
cinta dan kasih sayang melalui hubungan seks?
Inilah pentingnya
komunikasi dengan pasangan. Membicarakan apa yang menjadi keinginan Anda
dalam bercinta penting disampaikan. Setidaknya, Anda memahami dalam
diri sendiri bahwa ada tujuan yang ingin Anda capai dalam berhubungan
seks. Bukan sekadar menjalaninya sebagai "kewajiban" istri terhadap
suami misalnya, atau rutinitas semata.
2. Ketertarikan fisik atau emosi?
Hal
apa yang menimbulkan hasrat Anda untuk bercinta? Apakah fisik atau
penampilan, dandanan, atau bahkan pakaian dalam yang dikenakannya yang
merangsang gairah? Atau keinginan berhubungan seks muncul karena
dorongan dari dalam diri Anda untuk bercinta dengan pasangan sebagai
ungkapan emosi dan rasa kasih sayang?
Meski pasangan mengalami
perubahan fisik, tetapi jika hubungan emosi tetap terjaga seperti saat
pertama kali bertemu atau menikah, seks tetap menjadi aktivitas yang
menyenangkan dan membahagiakan, bukan? Anda merasa bahagia karena seks
muncul dalam pernikahan bukan karena fisik pasangan, melainkan perasaan
cinta yang terpelihara.
3. Prinsip Dalai Lama
Dalam bukunya yang berjudul The Art of Happiness: A Handbook for Living,
Dalai Lama membahas mengenai kenikmatan versus kebahagiaan. Sarannya,
selalu tanyakan kepada diri sendiri, "Apakah yang saya lakukan ini
memberikan kebahagiaan?"
Jika pertanyaan ini selalu Anda ajukan ke dalam diri, Anda akan mendapatkan bimbingan saat membuat keputusan.
Dalam
hubungan seks, aktivitas yang dilakukan bukan sekadar untuk membuat
Anda dan dia merasa lebih baik atau senang. Seks semestinya mendatangkan
kebahagiaan yang kemudian meningkatkan kualitas hubungan berpasangan.
Jika ingin mencapainya, tentunya pasangan menikah perlu mengupayakan
bersama agar aktivitas seksual yang dijalani berujung pada kebahagiaan,
bukan sekadar mencari kenikmatan.
4. Terbuka bicara seks
Menikmati
intimasi dan bersenang-senang dengan aktivitas seksual menjadi
pemenuhan kebutuhan biologis yang muncul alami dalam diri setiap orang.
Meski begitu, bukan berarti Anda tak bisa membicarakannya secara terbuka
dengan pasangan.
Aktivitas seksual terjadi secara alami sebagai
pemenuhan kebutuhan biologis. Meski begitu, Anda dan pasangan juga perlu
membicarakan seks, terutama mengenai keinginan dan kebutuhan
masing-masing. Dengan terbuka bicara seks, Anda dan pasangan dapat
saling memenuhi kebutuhan seksual dan mengurangi kekecewaan.
Selanjutnya, Anda dan pasangan menemukan kebahagiaan yang memang layak
Anda dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar