Rabu, 09 November 2011

Seksi dengan Bahasa Tubuh

Bagaimana perempuan dan laki-laki menjadi magnet bagi lawan jenisnya, bukan hanya didapatkan dari penampilan fisik, dari bentuk dan aroma tubuh yang seksi. Setiap orang bisa terlihat seksi dari bahasa tubuh dan kemampuan verbal juga mendengarkan orang lain.

Eve Marx dalam bukunya yang berjudul Read My Hips: The Sexy Art of Flirtation mengungkapkan bagaimana setiap orang bisa tampil seksi. Kuncinya, dengan melatih kemampuan untuk membaca dan menyampaikan kesan seksi melalui bahasa tubuh. Kemampuan berkomunikasi dan mendengarkan orang lain juga bisa membantu seseorang tampil lebih seksi.

Bahasa tubuh

Cara paling mudah untuk menonjolkan sisi seksi dari diri Anda adalah dengan menggunakan tangan, kata Marx. Gerakan tangan Anda memberikan penegasan pada apa yang Anda ucapkan.

Gerakan tangan Anda saat memegang gagang gelas wine dengan cara provokatif, menonjolkan sisi seksi. Cara tangan Anda membuka kancing busana secara perlahan, juga menunjukkan bahasa tubuh yang seksi. Bagaimana tangan Anda menyentuh seseorang, juga menentukan sisi seksi melalui bahasa tubuh ini.

Sejumlah bahasa tubuh ini juga identik dengan kesan seksi. Seperti menyilangkan kaki, membasahi bibir, kontak mata, bersandar dengan menghadap ke depan. Anda dan dia hanya perlu lebih peka membaca tanda dan bahasa tubuh ini. Saat bahasa tubuh ini membuat pria tergoda, kenali tanda bahwa ia tertarik dengan Anda. Lubang hidung yang melebar menjadi salah satu tanda pria tertarik dengan perempuan seksi karena bahasa tubuhnya ini.

Menjadi pendengar aktif

Menjadi seksi, atraktif, dan merangsang lawan jenis bukan hanya bermodalkan tubuh yang seksi. Namun juga bisa didapatkan dari kemampuan Anda mendengarkan saat si dia berbicara.

Tatap matanya saat ia berbicara, dan berkonsentrasilah pada apa yang dikatakannya dengan aktif mendengarkan. Fokuskan pandangan pada mata dan mulut yang mengeluarkan kata-kata saat si dia bicara. Lalu sesekali, ulangi beberapa kata yang diucapkannya.

Bahasa tubuh yang seksi seperti ini tak harus ditonjolkan setiap saat. Cukup gunakan kemampuan menjadi seksi ini di saat Anda memang membutuhkannya. Saat akan bercumbu dengan si dia misalnya. Munculkan citra seksi dari dalam diri Anda dengan bahasa tubuh dan kemampuan yang bisa dilatih ini.

Citra seksi tak hanya berasal dari tubuh yang molek atau ideal menurut pandangan mainstream, tetapi bisa muncul dari dalam diri dan kelihaian Anda menggunakan bahasa tubuh yang seksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar