SEMUA tentunya setuju kita bekerja demi kenyamanan keluarga.
Namun, bukan berarti pekerjaan menjadi lebih utama ketimbang pribadi
kita. Padahal, keluarga adalah inti segalanya.
Penelitian pun telah menunjukkan bahwa efisiensi di tempat kerja
bergantung pada kelancaran kehidupan pribadi Anda. Nah, jalan tengah
dari ini mungkin adalah keseimbangan. Namun, nyatanya hal itu lebih
mudah diucapkan daripada dilakukan! Apalagi bila suami kita tergolong
workaholic.
Anda pun sadar bahwa dalam bahwa ia kerap mengutamakan pekerjaan
daripada keluarga. Adakah jalan keluar untuk itu? Tak ada hubungan yang
sempurna, tapi Anda bisa kok melakukan beberapa hal agar rumah tangga
senantiasa harmonis.
Berikut beberapa tip untuk Anda da suami yang workaholic:
1. Pahami bahwa suami bekerja untuk membuat hidup Anda sekeluraga
senantiasa lancar. Oleh karena itu, sebelum Anda emosi, coba bayangkan
diri Anda bila dalam posisinya dan analisis dari sudut pandangnya.
2. Mengomel karena suami tidak menghabiskan cukup waktu bersama
bukan cara tepat untuk mengatasi masalah ini. Sebaliknya, carilah cara
supaya Anda dapat meluangkan beberapa waktu untuk satu sama lain.
3. Jika waktu bekerja yang lama merupakan masalah utama, cobalah
mengubah waktu Anda sehingga Anda berdua dapat memiliki beberapa waktu
luang bersama. Atau, coba lihat apakah Anda atau pasangan dapat mengubah
pekerjaan sehingga kehidupan keluarga tidak terpengaruh.
4. Jika Anda seorang ibu rumah tangga, Anda lebih cenderung akan
merasa kehilangan suami. Dalam situasi seperti itu, yang terbaik untuk
menjaga diri agar sibuk dengan beberapa hobi atau daftarkan diri ke
beberapa kegiatan.
5. Jika pekerjaan suami sangat menuntut dan benar-benar mustahil
bagi dia untuk meluangkan selama hari kerja, coba rencanakan sesuatu di
akhir pecan. Mungkin tamasya, melakukan perjalanan, atau hanya ingin
menghabiskan beberapa waktu pribadi di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar