Liburan adalah agenda wajib para pasangan. Tidak mesti pergi ke tempat
yang jauh dan mahal, mengunjungi tempat yang dekat dan terjangkau juga
bisa jadi liburan seru. Tapi tak sedikit liburan yang berubah jadi
bencana.
Sebabnya adalah pertengkaran yang terjadi di tengah
liburan. Walau sehari-hari kompak, ternyata tak semua pasangan juga akur
ketika berlibur bersama. Akhirnya, niat bersenang-senang pun
berantakan.
Agar perjalanan Anda bersama pasangan lebih menyenangkan, simak kiat-kiat berikut ini.
Sepakati tema perjalanan
Ini hal pertama yang paling penting: Apa tujuan Anda melancong? Apakah ikut suami yang sedang perjalanan dinas? Atau bulan madu?
Jika
Anda ikut suami yang sedang perjalanan dinas, sebaiknya ketahui benar
jadwal pasangan selama di sana. Jangan berharap bisa menonton konser
pukul 19.00 bila pasangan Anda baru selesai workshop pukul 21.00.
Sebaliknya bila bulan madu, tak perlu membuat jadwal ketat yang hanya
bikin lelah. Tujuan bulan madu adalah mendekatkan diri dan saling
mengenal lebih jauh.
Pembiayaan
Biaya adalah
salah satu potensi sumber konflik. Jadi sebelum berangkat, sepakati
dahulu berapa batas biaya yang boleh dihabiskan. Bicarakan juga
pembagiannya, terutama bila pasangan Anda ketat soal keuangan. Apakah
membayar masing-masing atau bagaimana?
Dari sini Anda bisa
menentukan liburan lebih rinci: jenis kegiatan, transportasi, makanan,
serta hotel. Jika Anda dan pasangan sepakat untuk berlibur dengan hemat,
sadarilah konsekuensinya. Tidak ada yang boleh mengeluh bila ternyata
hotel kurang bagus.
Meski demikian, jika Anda pergi berbulan
madu, tak ada salahnya mengeluarkan anggaran lebih besar untuk
memanjakan diri di hotel yang lebih nyaman atau makan malam romantis di
tempat mewah.
Rencana perjalanan
Anggaran
sudah ditentukan, saatnya merancang detail perjalanan. Tentukan tempat
apa saja yang dikunjungi beserta rencana transportasinya. Sepakati juga
di area mana hotel Anda berada. Dekat tempat wisata atau dekat ke tempat
transportasi? Jika waktu liburan Anda tidak terlalu panjang, sebaiknya
pilih prioritas kunjungan.
Saya dan pasangan biasanya berbagi
tugas untuk riset. Saya kebagian tugas riset lokasi dan akomodasi yang
strategis, sementara dia meriset jalur transportasi menuju tempat wisata
ke hotel dan tujuan lainnya. Ini membuat kami tak merasa beban hanya
terkumpul pada satu orang.
Diskusikan hasil riset masing-masing
sehingga nantinya terbentuk rencana — dan perkiraan total anggaran yang
Anda habiskan pun bisa terlihat.
Sesuaikan sikap
Anda
mungkin orang yang perfeksionis di kantor atau selalu rapi ketika di
rumah. Ketika sedang berlibur, putar tombol serius di pikiran Anda
menjadi santai. Segala hal bisa terjadi selama liburan. Misalnya pesawat
terlambat, sakit mendadak, bagasi hilang, dompet dicuri, dsb. Jangan
terlalu kaku. Murung pas liburan hanya membuat uang Anda habis sia-sia.
Jangan
terlalu terpaku soal jadwal. Jika Anda berdua menyukai suatu tempat dan
ingin tinggal lebih lama, lakukanlah. Ini liburan, tak ada yang harus
dan tak ada aturan baku dalam menjalaninya. Selama Anda dan pasangan
senang, lakukan saja. Kesalahan-kesalahan kecil pasangan jangan terlalu
dibesar-besarkan sehingga bisa memicu pertengkaran yang hanya merusak
suasana.
Gunakan nada bicara yang ramah yang akan membuat
suasana menjadi lebih menyenangkan. Untuk pasangan baru, dalam
perjalanan jauh atau liburan biasanya muncul sikap-sikap pasangan yang
tidak pernah kita lihat sebelumnya. Sebaiknya jangan ributkan hal
tersebut pada saat liburan. Jika sikap tersebut sangat menganggu,
bicarakan baik-baik ketika sudah kembali ke tempat asal.
Perlu
diingat, ini adalah liburan Anda berdua, jadi hindari sikap saling
menyalahkan selama bepergian. Liburan adalah saatnya untuk menyegarkan
pikiran dan memperkuat hubungan Anda dengan pasangan. Lakukanlah hal-hal
yang bisa membuat tujuan tadi lebih maksimal. Selamat berlibur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar