Minggu, 16 Oktober 2011

Bintang-bintang Porno di Laman Penyayang Binatang

SALAH satu organisasi penyayang binatang, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) dituding melakukan eksploitasi tubuh perempuan untuk mempromosikan hak-hak binatang. Bahkan organisasi tersebut disebut-sebut telah meluncurkan situs porno karena memperlihatkan ketelanjangan pada situs resminya www.PETA.org.

Organisasi lain yang bergerak di bidang yang sama juga melakukan hal serupa. Mereka juga berencana melakukan kampanye justru melalui media-media yang sering mengeksploitasi dan mencemarkan perempuan.

Lindsay Rajt, Associate Director PETA bidang kampanye mengatakan demikian, "Kami berharap untuk menjangkau semua orang bahkan khalayak baru, beberapa di antaranya akan terkejut dengan gambar grafis yang mungkin mereka tidak siap melihatnya ketika mengakses situs triple-X PETA," ucapnya kepada Reuters.

"Situs ini akan menampilkan konten pornografi dan gambar iklan PETA," ujarnya. Gambar-gambar ini akan diselingi dengan gambar dan video yang menunjukkan penganiayaan binatang dan akan tersambung dengan laman vegan dan vegetarian sekaligus resepnya.

"Ketika orang pertama kali mengunjungi situs ini, mereka akan tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak. Saat itulah mereka akan dihadapkan pada gambar-gambar yang kami harapkan akan membuat mereka berhenti, berpikir, berbicara dan mudah-mudahan mendorong mereka untuk membuat perubahan gaya hidup untuk diet nabati," kata Rajt.

Di balik rencana dan optimisme Rajt, aktivis yang juga gencar menyuarakan hak-hak binatang lain skeptis dengan ide ini. Mereka ragu bahwa ada orang yang tertarik dengan film dan gambar pornografi sekaligus ingin menjadi vegetaraian.

"Ini seperti mempromosikan perampokan sebagai alternatif untuk serangan," kata Brian Messenheimer M., seorang veteran Angkatan Darat yang melakukan pekerjaan penyelamatan hewan di wilayah Boston.

Bintang film dewasa Shasa Grey, Ron Jeremy, dan Jenna Jameson juga muncul dalam iklan PETA. Ketiganya memiliki karier sukses di bidang film dewasa. Namun PETA menegaskan bahwa kemunculan mereka adalah sebagai seorang yang peduli dengan apa yang mereka kampanyekan dan mereka bersedia, jadi tudingan ekploitasi dan kampanye tidak akan bekerja secara bersamaan.

Tidak hanya bintang film porno, seorang aktris Italia, Elisabetta Canalis juga tampil telanjang dalam laman PETA tersebut.

"Semua model memilih untuk berpartisipasi dalam kampanye kami. Ini bukan hal yang sangat feminis dan kami bertanya pada mereka apakah bersedia menyampaikan suara mereka melalui tubuhnya," jelas Rajt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar