BUKAN hanya perempuan yang rentan stres bahkan berujung depresi, kondisi itu juga bisa dialami para pria.
Namun, depresi pada pria dapat muncul dalam gejala yang berbeda jika
dibandingkan dengan perempuan. Maka itulah, kebanyakan pria tidak
menyadari gejala-gejala fisik yang berhubungan dengan depresi. Tapi,
jika tidak diobati dan tidak terdiagnosis, dapat kondisi tersembunyi itu
bisa memiliki konsekuensi yang membahayakan. Berikut adalah beberapa
gejala depresi pada pria.
a. Sulit fokus
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi di tempat kerja
akhir-akhir ini atau merasa lebih fokus pada pikiran-pikiran negatif?
Orang yang menderita depresi sering menghadapi kesulitan dalam
berkonsentrasi di tempat kerja. Depresi mengganggu kemampuan seseorang
untuk berpikir jernih, mengambil keputusan tepat, dan melakukan
tugas-tugas yang rumit.
b. Mudah marah
Tanda umum lain dari depresi yakni cepat sekali emosi. Tidak seperti
perempuan yang melampiaskan perasaan dalam bentuk air mata, pria
cenderung menahan kemarahan. Beberapa depresi diwujudkan dengan
bermusuhan. Terlepas dari ini, pria sering menemukan diri mereka emosi
dan dan jengkel dalam keadaan sederhana. Dukungan dari teman dan
keluarga dapat membuat banyak perbedaan dalam situasi seperti itu.
c. Gairah seksual berkurang
Meskipun banyak yang enggan mengakui, nyatanya depresi sering
dikaitkan dengan hilangnya hasrat seksual dan disfungsi ereksi. Hal ini
karena orang depresi biasanya percaya bahwa mereka tidak mampu
meningkatkan energi yang cukup untuk mengikuti rutinitas normal.
Aktivitas otak selama depresi menyebabkan perasaan putus asa dan ini,
pada gilirannya, menyebabkan hilangnya libido dan disfungsi seksual.
d. Pencernaan bermasalah
Menurut sebuah penelitian oleh Harvard Medical School, rasa nyeri,
terutama kronis, sangat dipengaruhi kejiwaan. Bahkan, pria dengan nyeri
kronis memiliki risiko tiga kali lebih besar mengalami depresi jika
dibandingkan dengan orang sehat. Penelitian lain menyatakan bahwa selain
sakit kronis, depresi juga berhubungan dengan gangguan pencernaan. Hal
ini dapat diobati dengan menggunakan obat yang diresepkan serta
konseling dan terapi psikologis.
e. Tidur tak teratur
Terlalu banyak tidur atau tidur terlalu sedikit merupakan indikasi
umum kondisi depresi. Biasanya, orang dengan depresi mengeluh tentang
bangun pagi dan tidak bisa kembali tidur. Beberapa bahkan sering
terbangun pada malam hari atau sulit untuk bangun dari tempat tidur di
pagi hari.
f. Kelelahan ekstrem
Perasaan lelah juga telah diungkapkan oleh banyak penderita depresi.
Kebanyakan dari mereka mengalami rasa lelah dan kekurangan motivasi
untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin. (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar