Jumat, 12 Agustus 2011

Girls, Setop Bikini Waxing Jelang Haid!

BIKINI waxing dilakukan untuk menghilangkan bulu-bulu mengganggu di area genital. Namun, merapikan bulu di sekitar Miss V tidak dapat dilakukan setiap waktu, ada momen-momen di mana Anda harus menahan diri. Yaitu saat menjelang menstruasi.

Perlu perhatian ekstra untuk merapikan bulu-bulu halus di sekitar Miss V. Teknik mencukur memungkinkan Anda untuk mengulanginya setiap beberapa pekan, sementara waxing dapat membuat Anda lebih leluasa karena bulu tumbuh lebih lama.

Jika tertarik melakukan treatment bikini waxing -proses penghilangan bulu di area luar Miss V- ada baiknya Anda memerhatikan beberapa aturan, seperti dikutip Cosmopolitan.

Jangan lakukan satu atau dua hari jelang haid

Saat menstruasi, kulit akan lebih sensitif dari biasanya, maka sebaiknya lakukan bikini waxing tiga hari sebelum haid. Jangan juga dilakukan saat haid. Selain menjijikkan, beberapa salon juga melarang konsumen waxing bila sedang haid.

Pilih waktu selain pukul 15.00-17.00

Sore hari merupakan saat terperih untuk melakukan wax. Sebaiknya, waxing pagi hari pukul 10.00 agar kulit dapat lebih nyaman di sore harinya.

Hindari penggunaan celana ketat

Setelah menjalani bikini waxing, bagian kulit tersebut akan sangat sensitif terhadap keringat, bakteri. Tak hanya itu saja, treatment ini juga sensitif terhadap gesekan celana dalam.

Jadi, hindari mengenakan celana ketat (legging atau jegging) untuk mencegah bulu tumbuh ke dalam. Beberapa pakar kulit mengatakan, pertumbuhan bulu ke dalam lebih banyak sejak legging menjadi tren busana.

Ekstra hati-hati saat buang air kecil di toilet umum

Area Miss V yang tidak berbulu lebih rentan terhadap bakteri dan penyakit. Maka seusai bikini waxing, jangan buang air kecil di toilet umum yang terlihat kotor. Hindari juga mengenakan celana dalam berkondisi basah atau lembap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar