Dalam pembahasan-pembahasan mengenai kesehatan seksual dan alat reproduksi wanita, seringkali kita menemukan istilah “G-spot” di dalamnya. Sebenarnya apakah G-spot itu? Mari kita berkenalan lebih jauh dengan si titik G ini.
Apa itu G-spot?
Istilah G-spot sendiri merujuk pada daerah yang sangat sensitif pada vagina wanita dan tepatnya berada pada balik dinding bagian depannya. Istilah ini sendiri diciptakan oleh dokter kebidanan dan kandungan, Ernest Grafenburg, pada masa tengah di abad terakhir,
Bagaimanakah Bentuk G-spot?
Sebenarnya bentuk G-spot menjadi perdebatan tersendiri dalam dunia kedokteran seksologi. Ada pihak yang mengatakan G-spot tidak memiliki fisik yang nyata. Sedangkan pihak lainnya menyatakan G-spot memiliki bentuk fisik dan dapat dicari ketika sedang berhubungan seksual. Di luar perdebatan tersebut, para wanita sendiri mengatakan ada daerah dimana bila dirangsang akan meningkatkan kenikmatan seksual mereka.
Berapa banyak wanita yang menyadari daerah tersebut?
Survei yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukan hasil yang mengejutkan. Hanya 10% dari sampel yang diambul menyatakan memiliki sesuatu yang dianggap sebagai zona sensitif atau G-spot tersebut. Sedangkan di penelitian lainnya yang dilakukan di AS, separuh sampel justru mengatakan bahwa mereka menemukannya.
Namun benarkah apa yang mereka temukan adalah G-spot?
Beberapa wanita yang menyatakan bahwa mereka menemukan G-spots mengatakan bahwa mereka bisa mengalami orgasme jika titik tersebut dirangsang atau ditekan.
Apakah daerah sensitif pada wanita hanya pada G-spot?
Tidak, ada banyak daerah lain pada tubuh wanita yang dapat digunakan sebagai pembangkit rangsangan seksual. Daerah tersebut termasuk puting payudara, lidah, telinga, dan leher. Bagian-bagian tersebut memiliki banyak ujung syaraf yang sensitif dan responsif terhadap sentuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar