Kamis, 14 Juli 2011

Libido Ngedrop, Kenali 7 Penyebabnya

SEBAGAI wanita karier Anda tentu tahu, hari seperti tak pernah berakhir. Ketika tiba waktu di ranjang, yang terpikir hanyalah tidur, menolak ajakan bercinta suami.

Apakah kehidupan supersibuk Anda menjadi pembunuh keintiman bersama pasangan? Apakah Anda menghabiskan sedikit waktu bersama, kurang memeluk, dan merasa jauh satu sama lain? Simak pemaparan Stephanie Moore MD, pakar jantung Massachusetts General Hospital dan JJ Virgin, pakar gizi dan kebugaran soal libido dan pembunuhnya, seperti diulas Galtime.

Stres

Kini, stres menempati urutan teratas penurun libido. “Stres berdampak pada hormon Anda. Ketika Anda stres, ini dapat menurunkan komponen vital seperti testosteron dan estrogen Anda," kata JJ Virgin.

Sangat penting untuk Anda menemukan kegiatan yang membantu mengurangi stres, misal yoga, pijat, musik, mandi air hangat, dan banyak aktivitas menyenangkan lainnya.

Rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol tidak bisa saling dihilangkan. "Sering minum alkohol menyebabkan dorongan seks menurun dan sering kali dikaitkan dengan stres atau depresi meningkat dalam kehidupan seseorang. Tidak ada satupun di antaranya keduanya yang akan membantu memanaskan kehidupan cinta Anda," kata Dr Stephanie.

Rokok juga merupakan penyebab utama berkurangnya libido. "Merokok memengaruhi aliran darah ke pembuluh yang akhirnya memengaruhi kinerja di ranjang. Aliran darah yang baik dan tekanan darah yang sehat dibutuhkan dalam seks," kata JJ Virgin.

Kelelahan

Kita semua membutuhkan 7-9 jam tidur berkualitas tidur setiap malamnya untuk permainan ranjang yang memuaskan. Kurang tidur meninggalkan sedikit atau tidak adanya energi untuk aktivitas di kamar tidur.

Bertengkar

Bahkan dalam stres yang meningkat, Anda berdua bisa tersulut emosi oleh masalah kecil sekalipun. Sekali lagi, Dr Stephanie mengatakan bahwa komunikasi adalah kunci keintiman hubungan.

"Bagi wanita, hubungan yang mengarah pada keintiman adalah soal mental. Tidak ada hubungan, maka tidak ada keintiman," tukasnya.

Penjadwalan seks

Ini terdengar seperti sebuah konsep aneh, tapi faktanya, banyak pasutri melakukannya. Anda tidak dapat meningkatkan libido jika Anda tidak menyisihkan waktu untuk seks.

Ia menambakan, masalah muncul dalam kehidupan banyak pasutri ketika mereka memiliki anak. Krisis waktu dan semua energi yang Anda habiskan untuk anak-anak menghilangkan minat Anda untuk bercinta.

"Kehadiran anak-anak pasti membawa perubahan pada keintiman Anda berdua. Orangtua harus berpikir bahwa ‘pintu tidak akan terbuka tanpa tindakan'. Luangkan malam untuk kencan berdua. Jangan pernah menyerah bila belum menemukan waktu,” sarannya.

JJ Virgin merekomendasikan Anda berdua untuk menjadwalkan hubungan seks setidaknya tiga kali sepekan. Studi menunjukkan bahwa aktivitas seksual menurunkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung, terutama pada pria.

Minder

Minder oleh bentuk tubuh pasti berpengaruh pada hubungan. "Jika Anda tidak menilai baik tentang diri dan mencintai diri sendiri, sangat sulit untuk mencintai orang lain. Seks akan terasa hambar jika tidak disertai dengan rasa cinta diri," ujar Dr Stephanie.

Apakah Anda ingin menurunkan berat badan atau tidak, JJ Virgin menegaskan olahraga adalah pilihan terbaik. "Stamina lebih baik, maka ketahanan di ranjang juga lebih baik, dan ketika Anda melihat diri lebih baik, Anda akan merasa percaya diri," jelasnya.

Jika pasangan Anda minder dengan tubuhnya, peran Anda adalah untuk mendukung.

Kondisi medis dan pengobatan

Disfungsi ereksi sangat umum terjadi akibat penuaan yang juga menurunkan kesehatan mental dan fisik. Gaya hidup sehat diikuti pengobatan medis dianjurkan, jika diperlukan, bersama dengan dukungan dari pasangan.

Bagi wanita, menopause berarti penurunan kadar hormon estrogen, testosteron, dan pertumbuhan. Hal ini dapat memengaruhi fungsi seksual dalam banyak cara termasuk minat seks, kurangnya pelumasan, dan ketidakmampuan untuk merespons rangsangan.

Obat-obatan tertentu juga dapat menurunkan libido, di antaranya antidepresan dan obat tekanan darah. Bicarakan dengan dokter tentang kondisi medis atau obat yang mungkin dapat memengaruhi kehidupan seks Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar