Kamis, 28 Juli 2011

5 Alasan Ilmiah Anda Jatuh Cinta pada Seseorang

CARI tahu bagaimana sains menunjukkan alasan Anda tertarik pada seseorang, bukan orang lain. Adakah ini salah satu alasan Anda menyukai si dia?

Simak lima alasan ketertarikan seseorang ditinjau secara ilmiah, seperti diulas Reader’s Digest.

Fitur menarik menunjukkan stres oksidatif rendah

Menurut artikel dari koran Inggris, The Independent, "pria yang dinilai sebagai paling menarik secara fisik oleh wanita memiliki tingkat stres oksidatif terendah."

Sepuluh pengukuran diambil dari pria untuk menentukan simetri mereka. Kemudian, mereka diuji dan ditanyai soal indikator stres oksidatif.

"Lalu, sekelompok wanita diminta meranking daya tarik fisik pria lewat tubuh dan wajahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang dinilai sebagai menarik oleh para wanita adalah pria yang memiliki tingkat stres oksidatif lebih rendah. Pria dengan tubuh lebih simetris dan memiliki tingkat stres lebih rendah, dipandang lebih menarik oleh wanita."

Indeks massa tubuh yang sempurna

Studi ini juga melaporkan bahwa "nilai indeks massa tubuh 20,85 dianggap paling menarik bagi wanita. Menurut para peneliti, nilai ini dilihat sebagai indikator kesehatan dan potensi reproduksi yang baik dari seorang pria. Salah satu studi University of California menunjukkan bahwa wanita dengan pinggul besar tampil lebih baik dalam tes kecerdasan, seperti potensi yang ada di anak-anak mereka nanti."

Kaki panjang pria dipandang lebih menarik oleh wanita

Anehnya, panjang kaki dinilai berbeda di mata pria dan wanita. "Kaki panjang lebih disukai wanita, yakni pria yang memiliki kami sama panjang dengan tubuh mereka."

Bekas luka

Bekas luka pada pria dilihat sebagai sesuatu yang menarik, selama letaknya pada bagian yang tepat. Sebuah bekas luka di wajah, misalnya, dipandang sebagai tanda pria temperamental yang meningkatkan daya tarik wanita terhadapnya. Namun, ini hanya untuk hubungan jangka pendek. Demikian menurut penelitian Liverpool University.

Perilaku altruistik

Altruistik adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Penelitian baru menemukan bahwa perilaku altruististik merupakan kualitas turun-temurun yang diwarisi dari nenek moyang. Hasil penelitian menunjukkan, orang-orang dengan kecenderungan kuat terhadap perilaku altruistik lebih mungkin untuk menikah dengan orang-orang yang lebih altruistik." Lain waktu Anda tertarik pada seseorang, ingatlah, bisa jadi gen Anda sedang berbicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar