BAGI Anda para perempuan, khususnya yang selalu melakukan olahraga rutin, ada baiknya lebih berhati-hati dalam bergerak saat menstruasi. Pasalnya, sebuah penelitian dari Universiti of Calgary, Kanada, menemukan bahwa perempuan lebih rentan mengalami cidera olahraga pada tahap-tahap tertentu dalam siklus menstruasi mereka.
Para ilmuwan tersebut mencaritahu mengapa perempuan memiliki risiko hingga 8 kali lebih besar mengalami kerusakan jaringan pengikat sendi di lutut dibandingkan dengan laki-laki. Dengan dugaan adanya pengaruh hormon, para ilmuwan ini selanjutnya memonitor 26 perempuan sepanjang siklus menstruasi mereka.
Pada setiap tahapan kunci, yaitu sebelum, selama dan setelah ovulasi, para partisipan tersebut diminta melakukan gerakan olahraga seperti gerak maju dengan cepat atau melompat. Selanjutnya, para peneliti memeriksa lutut mereka.
"Persendian yang longgar bisa meningkatkan risiko cidera," ujar peneliti seperti dikutip situs dailymail. Dan perempuan, terang mereka, mempunyai persendian yang lebih lemah sebelum dan selama ovulasi. Tapi, setelahnya, persendian kembali menguat seiring dengan peningkatan kadar estrogen.
Menurut peeliti, ada reseptor estrogen di lutut. Dan masalah hormon ini merupakan penyebab melemahnya jaringan ikat sendi. Dan penelitian ini, terang peneliti, diharapkan bisa membantu para perempuan menghindari cidera karena mereka tahu kapan harus lebih berhati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar