Sabtu, 25 Juni 2011

Latih Otot dengan Bermain

BERGERAK baik untuk otot. Dan untuk si toddler bisa dilakukan dalam bentuk permainan. Apa saja?
Berikut ulasan menarik dr Sri Nilawati SpKO dari Staf Pengajar Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dr Rika Haryono SpKO dari Gading Sport Clinic.

Melatih Otot Anak

Permainan -untuk melatih motorik kasar atau motorik halus- bertujuan melatih koordinasi antara kekuatan otot dan keseimbangan tubuh yang mencakup koordinasi mata dan telinga. Dengan permainan yang dapat melatih otot, kemampuan motorik anak pun berkembang. Namun, sesuaikan usia dan kemampuan anak (mileston atau tonggak perkembangan).
Permainan yang dapat melatih otot ini juga berguna untuk mengantisipasi dan bereraksi dalam berbagai kondisi gerakan secara cepat saat si kecil dewasa nanti.

Berjalan, Berlari, Lompat dan Lempar

Berjalan, lari, lompat, dan lempar adalah inti dari permainan yang dapat melatih semua otot anak. Keempat aktivitas ini juga tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.

Untuk memudahkan si kecil melakukan pelbagai kegiatan yang merupakan kombinasi empat gerakan dasar tersebut, pelajarilah dengan baik sejak dini – bisa dengan bermain. Lakukan minimal 15 – 30 menit setiap hari agar manfaatnya tercapai. Atau sesuaikan dengan kemampuan anak, jangan sampai si kecil kelelahan karena asik bermain. Kreativitas Moms dalam mengajak anak bermain juga harus bervariasi agar dia tidak bosan.
 
Usia 1-2 Tahun

Pada usia ini kedua kaki anak sudah bisa berdiri. Kedua tangan berpegangan pada benda-benda besar yang ada di sekelilingnya misalnya meja, kursi (berbagai furnitur di sekelilingnya).
Jenis permainan yang dapat dilakukan adalah melempar bola. Manfaatnya, melatih otot bagian tangan dan lengan serta koordinasi mata dan pendengarannya. Gunakan bola yang ringan khusus untuk anak-anak.
 
Usia 2-3 Tahun

Saat usia ini, anak sudah bisa berlari, menaiki dua anak tangga serta turun kembali. Ia kini juga telah mampu menyusun kubus kurang lebih enam susun. Kemampuan menggabungkan 2-3 kata dalam satu kalimat.

Jenis permainan yang dapat dilakukan antara lain;
- Berbaris bersama teman-teman (parallel play).
- Naik dan turun dua anak tangga.
- Menggambil mainan yang jatuh di lantai tanpa ia terjatuh.
- Melompat dengan kedua kakinya. Manfaatnya melatih otot kaki.
- Berenang (biasanya sambil bermain air) melatih otot tangan dan kakinya secara bersamaan dengan pengawasan penuh oleh Moms.
- Mendorong sesuatu yang ringan melatih otot tangannya.
- Berjalan-jalan juga bisa Moms lakukan bersama si kecil. Bermanfaat untuk tungkai kakinya.
- Kombinasi permainan melompat bisa dilakukan dengan menempatkan gambar atau tanda tertentu di lantai dan melompat pada titik tersebut.

Usia 3 Tahun

Si kecil telah mampu naik tangga dengan satu langkah pada tiap anak tangganya. Meniru membuat lingkaran, meniru garis silang dan menggambar. Kemampuan bahasanya sudah mampu merangkai satu kalimat dan senang bertanya.

Jenis permainan yang dapat dilakukan antara lain;
- Bermain bekerjasama bersama teman-teman (cooperative play).
- Bermain dengan imajinasi (berkhayal).
- Atau juga bisa bermain bola basket dengan ring yang rendah atau melempar bola untuk masuk ke dalam keranjang.
- Kombinasi permainan bisa Moms lakukan dengan mengajaknya ke taman dan berlari-lari kecil bersama si kecil untuk melatih kekuatan tungkai kakinya. Bisa juga mengajaknya ke kolam renang dan melempar bola. (Sumber: Moms & Kiddie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar