SAYA Mom dari Zanuba Hayfanisa Isnu (1 tahun). Anak saya suka sekali makan coklat dan permen. Sebenarnya mulai usia berapa anak boleh makan coklat dan permen? Saya khawatir akan menganggu pencernaannya. Terimakasih
Farida Istiyani - Magelang, Jawa Tengah.
Jawab:
Dr Yoga Devaera, SpA dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan, sebenarnya permen dan coklat bukan makanan yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak-anak. Karena permen, mengandung tinggi gula sehingga tidak baik untuk kesehatan.
Gula asli saja tidak bagus karena hanya mengandung kalori, apalagi pemanis buatan yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan permen. Begitu juga dengan coklat blok yang manis, wafer coklat, atau permen coklat, sebaiknya dihindari karena sudah ditambahkan gula.
Sekadar tambahan, boleh
Lain halnya coklat utuh yang rasanya pahit, yang belum ditambahkan gula dan susu, memang baik untuk kesehatan. Berdasarkan penelitian, coklat dapat melindungi kardiovaskuler sehingga melindungi dari penyakit jantung. Selain itu coklat mengandung senyawa yang membuat tubuh merasa nyaman.
Atau coklat yang digunakan sebagai perasa atau sekadar tambahan pada bubur susu, susu segar dan puding susu. Coklat jenis ini boleh dikonsumsi oleh anak karena bukan sebagai bahan utama melainkan hanya bahan tambahan atau sekadar perasa. Jadi, misal bubur coklat khusus bayi (MPASI) boleh diberikan, karena kandungan protein, karbohidrat, dan zat gizi lainnya termasuk batasan gulanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Di atas 3 tahun
Lantas, kapan anak boleh makan permen atau coklat, tidak ada patokannya. Tapi, sebaiknya di atas usia 3 tahun, mengingat bentuk permen yang kecil dan keras berisiko tersedak, jika diberikan pada anak di bawah usia 3 tahun.
Namun, akan lebih baik jika si kecil tidak dulu diperkenalkan dengan makanan yang manis-manis. Pasalnya anak lebih suka (ketagihan) terhadap rasa manis secara natural orang lebih suka rasa manis.
Untuk bayi yang sedang belajar mengenal rasa, sebaiknya MPASI yang diberikan jangan hanya satu rasa saja (monoton). Kenalkan juga dengan MPASI rasa lain secara bergantian. Dan bubur coklat boleh saja diberikan sebagai bagian dari memperkaya rasa.
Dampak jika berlebihan
Mengonsumsi makanan manis-manis seperti coklat atau permen terlalu sering akan membuat anak cepat kenyang, sehingga dapat mengurangi nafsu makan. Atau sebaliknya, anak akan mengalami obesitas karena makan yang manis-manis secara berlebihan.
Pada puncak piramida makanan (paling atas) adalah lemak, gula, dan garam. Artinya jenis bahan makanan yang dikonsumsi paling sedikit atau lebih bagus tidak sama sekali.
Selain itu, coklat dan permen tidak bagus untuk kesehatan gigi, karena dapat merusak gigi. Dan bagi anak yang mempunyai riwayat alergi, mungkin dapat menyebabkan mencret/diare. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar