BATUK adalah reaksi tubuh terhadap berbagai iritasi seperti lendir, alergen, asam lambung, atau aroma yang memengaruhi saluran pernafasan. Pada umumnya, batuk membersihkan sekresi asing atau zat dari paru-paru untuk menghindari infeksi. Namun, apabila terjadi malam hari tanpa henti, batuk tentu bisa sangat mengganggu tidur. Berikut cara untuk menghentikannya seperti dikutip dari eHow.com:
1. Minum obat antihistamin
Obat antihistamin yang banyak tersedia di apotek bekerja dengan menekan histamin yang dilepaskan oleh tubuh karena alergi. Contoh obat ini yakni Benadryl dan Vicks.
2. Hindari makan sebelum tidur
Makanan tertentu diketahui menyebabkan mulas dan batuk. Apalagi, berbaring setelah makan akan menyebabkan asam klorida merembes melewati sfingter esofagus. Maka itu, hindari makan makanan sebelum tidur. Batasi makanan tinggi lemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, bawang merah, bawang putih dan jus jeruk. Minumlah segelas air setelah makan untuk membasuh asam di bagian belakang tenggorok.
3. Minum sirup obat batuk
Minum sirup obat batuk yang mengandung dekstrometorfan. Ada berbagai macam obat di apotek yang menyediakannya. Namun, berhati-hatilah terhadap efek samping obat ini seperti mual, mengantuk, berkeringat, pusing, dan ruam di kulit.
4. Cara alternatif
Coba metode alternatif seperti madu untuk menghentikan batuk. Madu memang telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan batuk. Apalagi, menurut peneliri Mayo Clinic, Dr James M. Steckelberg, madu sebenarnya sama efektifnya dengan obat konvensional dekstrometorfan lainnya. Minumlah 2 sendok makan madu sebelum tidur.
5. Gosok dada dengan minyak kayu putih
Gosokkan minyak kayu putih atau balsam ke dada sebelum tidur. Jika alergi terhadap minyak kayu putih, hindari produk ini. Reaksi alergi terhadap menggosok dada umumnya terdiri dari gatal-gatal, bengkak atau kesemutan tangan di mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar