Namun, hati-hati, minuman ini bisa membahayakan kesehatan dan berisiko memicu kegemukan pada anak.
Minuman Energi bisa memicu terjadinya penumpukan kalori, apalagi bagi anak-anak yang kurang aktif secara fisik. Minuman energi mengandung 14 kali lebih banyak kafein. Minuman ini juga mengandung 10- 270 kalori per porsi, sehingga pantang diberikan kepada anak-anak.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, para dokter justru menyarankan, konsumsi air putih adalah minuman terbaik yang bisa ditawarkan pada anak-anak untuk meredakan rasa hausnya. Atau konsumsi jus buah segar serta susu rendah lemak adalah pilihan minuman segar yang bisa ditawarkan pada si kecil.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, para dokter justru menyarankan, konsumsi air putih adalah minuman terbaik yang bisa ditawarkan pada anak-anak untuk meredakan rasa hausnya. Atau konsumsi jus buah segar serta susu rendah lemak adalah pilihan minuman segar yang bisa ditawarkan pada si kecil.
Seorang dokter bahkan memperingatkan, minuman berenergi kaya kafein mengandung stimulan yang bisa memicu terjadinya kejang, diabetes, masalah jantung, masalah perilaku dan bahkan kematian dini.
Dr Holly Benjamin, penulis utama sebuah artikel yang dimuat dalam jurnal American Academy of Pediatrics menyebutkan, "Bagi kebanyakan anak yang terlibat dalam kegiatan fisik rutin, air putih adalah yang terbaik."
Dia mengatakan, yang menjadi masalah saat ini, tingkat aktivitas kebanyakan anak terlalu rendah sehingga sulit untuk membakar kalori. Untuk itu, anak-anak sebenarnya tidak memerlukan minuman berenergi yang bisa menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi.
Dr Holly Benjamin, penulis utama sebuah artikel yang dimuat dalam jurnal American Academy of Pediatrics menyebutkan, "Bagi kebanyakan anak yang terlibat dalam kegiatan fisik rutin, air putih adalah yang terbaik."
Dia mengatakan, yang menjadi masalah saat ini, tingkat aktivitas kebanyakan anak terlalu rendah sehingga sulit untuk membakar kalori. Untuk itu, anak-anak sebenarnya tidak memerlukan minuman berenergi yang bisa menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi.
Dr Marcie Beth Schneider, spesialis dokter remaja dan anak anak dari Connecticut menyatakan anak dan remaja seringakali bingung memilih minuman olahraga dan minuman energi.
“Beberapa anak minum minuman energi, mengandung sejumlah besar kafein ketika mereka ingin menghidrasi tubuh setelah olahraga. Ini berarti mereka mengonsumsi kafein dan kalori besar yang tak diperlukan tubuh," ujarny.
“Beberapa anak minum minuman energi, mengandung sejumlah besar kafein ketika mereka ingin menghidrasi tubuh setelah olahraga. Ini berarti mereka mengonsumsi kafein dan kalori besar yang tak diperlukan tubuh," ujarny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar