Senin, 30 Mei 2011

Lindungi Diri dari Pembekuan Darah

PRIA dan perempuan lanjut usia memang merupakan kalangan adalah yang paling berisiko mengalami deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam atau lebih dikenal dengan pembekuan darah. Namun jangan salah, ternyata perempuan muda juga rentan, terutama dalam masa subur.

Pembekuan darah dalam sistim vena pada kaki sebenarnya tidak berbahaya. Situasi menjadi mengancam nyawa ketika sepotong dari bekuan darah terlepas, berjalan ke arah muara melalui jantung kedalam sistem peredaran paru-paru dan menyangkut dalam paru-paru. Berikut adalah tips untuk melindungi diri sendiri dari DVT seperti dikutip dari Shine.com:

1. Bergerak
Ketika terjebak dalam posisi tubuh yang sama dalam waktu yang lama, darah dapat berkumpul di kaki sehingga memicu gumpalan. Setiap 1-2 jam, coba bangun dan berjalan-jalan. Lakukan itu baik bila Anda tengah berada di meja kerja, di mobil saat perjalanan jauh, atau naik pesawat.

2. Hidup sehat
Jika Anda merokok, berhentilah. Juga, jagalah berat badan ideal Anda dan minum banyak air putih agar tetap terhidrasi sehingga menurunkan risiko pembekuan darah.

3. Kenali gejala
"DVT bisa jadi menyulitkan dan terjadi tiba-tiba karena kita tak mengenali gejalanya," kata Roger Maxfield, MD, pulmonologist dan profesor klinis kedokteran di Columbia University Medical Center. Kenalilah rasa sakit, bengkak, dan kemerahan atau perubahan warna pada kaki. Anda juga mungkin mengalami perasaan hangat pada kulit di daerah yang terkena. Tiba-tiba sesak napas juga merupakan tanda peringatan paling umum bahwa gumpalan darah telah melakukan perjalanan ke paru-paru.

4. Jadilah proaktif
Jika Anda memiliki cedera atau akan menjalani operasi, berbicaralah dengan dokter tentang pencegahan DVT. Jika Anda mengalami gejala di atas, pergilah ke UGD terdekat. Katakan pada perawat jika Anda berada tengah meminum pil KB, berada di perjalanan pesawat yang panjang atau, jika Anda pernah menjalani operasi atau cedera dalam delapan minggu sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar