Jumat, 29 April 2011

Lebih Jauh tentang Seks setelah Angkat Rahim

HISTEREKTOMI atau operasi pengangkatan rahim barangkali menjadi salah satu mimpi buruk yang menghantui kaum hawa. Kebanyakan perempuan barangkali bertanya-tanya apakah kehidupan seks mereka akan berbeda setelah menjalani prosedur tersebut.

Kenyataannya, meski pun beberapa atau seluruh organ reproduksi diangkat, hal itu bukan berarti kiamat bagi kehidupan seksual Anda. Histerektomi bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda. Dalam beberapa kasus, ada histerektomi total berupa pengangkatan rahim, saluran tuba, serviks, dan ovarium sekaligus. Lalu, ada pula histerektomi parsial yang juga disebut dengan supra-cervical.

Ada dua pilihan tentang bagaimana prosedur ini dilakukan. Pertama, beberapa ahli bedah lebih suka membuat sayatan di perut. Sementara itu, sebagian ahli bedah lainnya memilih mengangkat rahim melalui vagina. Histerektomi vagina lebih disukai jika memungkinkan, karena mengurangi waktu pemulihan di rumah sakit, lebih sedikit komplikasi, dan biayanya pun lebih rendah.

Potensi orgasme
Diangkat atau tidaknya leher rahim dapat memengaruhi kenikmatan seksual perempuan di masa depan. Sebuah studi menunjukkan, perempuan yang menjalani histerektomi tapi leher rahimnya tidak diangkat, lebih mungkin mengalami orgasme karena organ tersebut diduga memainkan peran penting dalam orgasme vagina.

Studi yang sama memperlihatkan, perempuan yang selalu mengalami orgasme klitoris juga akan terus merasakannya pascahisterektomi. Orgasme eksternal ini tetap tidak berubah, terlepas dari bagaimana operasi tersebut dilakukan, atau apakah seorang perempuan masih memiliki leher rahim.

Waktu bercinta
Enam sampai delapan minggu adalah waktu yang disarankan untuk menunggu sebelum mencoba melakukan hubungan intim pascahisterektomi. Kebanyakan perempuan yang aktif secara seksual sebelum operasi, mendapatkan kembali hasrat bercintanya dan kemampuan untuk menikmati seks sesudahnya.

Rasa capek dan lelah memang mungkin dialami selama beberapa minggu dan bulan masa pemulihan. Kondisi tersebut terhitung wajar. Selain itu, tak ada salahnya menggunakan bantuan pelumas ketika diperlukan.

Jika Anda menjalani operasi untuk menyingkirkan fibroid, yang menjadi sebab utama dari nyeri panggul kronis, Anda mungkin akan menikmati seks lebih baik daripada sebelum menjalani histerektomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar