Oleh Metro TV News | Metro TV
TAK hanya pria, kaum perempuan mulai kini juga mesti lebih mewaspadai penyakit jantung dengan mengetahui faktor apa saja yang bisa menjadi risiko. Contohnya di Amerika, jantung kini menjadi penyebab kematian utama pada perempuan. Maka itu para ilmuwan pun merekomendasikan agar setiap perempuan mengetahui apakah dirinya juga berisiko .
Berikut beberapa factor yang bisa membuat Anda berisiko mengidap sakit jantung, seperti dikutip dari Shine.com. Dengan mengetahuinya, Anda bisa segera melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.
Anda berisiko tinggi bila:
1. Mengidap penyakit arteri koroner (stent, operasi bypass, dan serangan jantung)
2. Mengalami stroke atau karotis (leher) penyakit arteri
3. Arteri di kaki Anda terhambat
4. Mengalami abdomen Aortic Aneurysm yakni arteri melemah di perut
5. Mengidap penyakit ginjal kronis
6. Mengidap diabetes
Anda berisiko terkena penyakit jantung bila:
1. Perokok
2. Kurang gerak
3. Kegemukan atau obesitas
4. Memiliki riwayat keluarga berpenyakit jantung (ayah dengan penyakit jantung kurang dari 65 tahun atau ibu dengan penyakit jantung kurang dari 55 tahun)
5. Tekanan darah tinggi (lebih dari 130/85 mmHg)
6. Kolesterol tinggi (lebih dari 200 mg/dL, HDL (kolesterol baik) kurang dari 50 mg/dL)
7. Mengidap lupus atau rheumatoid arthritis (penyakit autoimun)
8. Mengidap sindroma metabolik
9. Mengalami komplikasi saat kehamilan komplikasi seperti diabetes berhubungan dengan kehamilan, eklampsia atau preeklampsia (hipertensi berhubungan dengan kehamilan).
Ini juga pertama kalinya terdapat rekomendasi tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan atau diabetes sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung di kemudian hari meski setelah kehamilan kondisi tersebut tidak lagi perlu diobati. Sebuah analisis baru-baru ini juga menunjukkan bahwa perempuan dengan kondisi tersebut dua kali lipat berisiko mengidap penyakit jantung koroner (penyumbatan dalam arteri jantung) dan stroke dalam 5 sampai 15 tahun mendatang setelah kehamilan, seperti dikutip dari British Medical Journal pada 2007.
Penyakit autoimun kini juga tengah dipertimbangkan sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Semua faktor risiko harus dioptimalkan jika Anda memiliki lupus atau rheumatoid arthritis.
Oleh karena itu, optimalkan kesehatan Anda sekarang. Bagaimanapun, lebih baik mencegah ketimbang mengobati! (MI/ICH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar