Selasa, 19 April 2011

Apakah john robert power itu?????

By: Resi krisnadianto.

John Robert Powers adalah Lembaga Pendidikan yang memberikan pelatihan Pengembangan Pribadi. Pada intinya John Robert Powers mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan Pengembangan Pribadi (Personality Development) dan Komunikasi (Communication). Kedua poin tersebut merupakan kebutuhan setiap individu dan bukan hanya bagi kaum wanita ataupun profesi model saja.

Program yang di ajarkan:

1. PERSONAL GROWTH:
Hampir semua individu, apabila sanggup berkata jujur, umumnya tidak mengenali serta memahami dirinya sendiri. Hal ini terbukti dengan masih seringnya mereka bersikap di luar kontrol, bahkan berperilaku yang tidak sesuai tanpa mereka sadari. Pada dasarnya, kepribadian seseorang tercermin dari sikap, perilaku dan tutur bahasa yang digunakan. Karena itu, pengenalan akan diri sendiri sangatlah penting bagi setiap individu agar dapat menempatkan diri dan dapat diterima oleh berbagai macam lingkungan serta beragam karakteristik individu. 


Keserasian hubungan dalam lingkungan akan membuahkan manfaat apabila masing-masing individu memiliki kepekaan terhadap keadaan yang diharapkan oleh lingkungan tersebut. Untuk dapat menciptakan keserasian hubungan antar individu dibutuhkan pemahaman akan konsep diri yang tepat. Konsep diri yang tepat membantu individu untuk menyadari siapa dirinya (sisi positif dan negatif), dalam posisi mana dia berada, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya. Dengan kata lain, konsep diri yang tepat merupakan alat kontrol bagi sikap dan perilaku seseorang.

Inti Program Personality Development (Pengembangan Pribadi) John Robert Powers adalah mempelajari cara memahami diri sendiri baik secara fisik, moral maupun kemampuan berpikir. Melalui pemahaman diri yang tepat diharapkan masing-masing individu mampu menekan/mengurangi sisi-sisi negatif dan meningkatkan sisi-sisi positif.
Personality Development John Robert Powers merupakan program dasar yang harus diikuti sebelum seseorang memperoleh ketrampilan-ketrampilan lain. Melalui penguasaan program dasar tersebut, diharapkan seseorang sudah lebih mengenal “siapa dirinya”, memperbaiki penampilan dengan pemahaman tentang etika berbusana yang tepat, serta menguasai teknik berbicara dan bersikap melalui pemahaman tentang etika percakapan dan pergaulan.

Efektifitas program tersebut sangat tergantung pada seberapa jauh siswa dapat menerima dirinya dan seberapa besar keinginannya untuk berubah.

2. COMMUNICATION:
Hasil penelitian beberapa ahli mengatakan bahwa ketakutan sebagian orang untuk berbicara di depan umum lebih besar dibandingkan ketakutan untuk menghadapi kematian, sehingga banyak orang enggan dan kehilangan kepercayaan diri ketika harus berdiri berbicara di hadapan sejumlah orang. 


Program Public Communication John Robert Powers melatih individu untuk memiliki ketrampilan berbicara layaknya seorang professional speaker. Konsep yang mengatakan bahwa seorang speaker adalah “dilahirkan“ (talented) tidak pernah ada di dalam program Public Communication John Robert Powers; yang ada hanyalah bagaimana seseorang memahami teori komunikasi secara benar, penguasaan olah vokal dan pemahaman tentang dampak psikologis suatu presentasi terhadap pendengar/audience. Seorang presenter harus memahami latar belakang dirinya serta latar belakang audience yang akan dihadapi, agar tidak terjadi distorsi dan memperoleh hasil yang optimal. 
 
Kita harus menyadari bahwa apapun profesi kita, kemampuan presentasi merupakan tuntutan agar orang lain mengenal kita secara pribadi sekaligus produk atau perusahaan yang kita wakili.

Dunia bisnis saat ini menuntut penjual untuk mengenalkan produk terlebih dulu sebagai landasan pertimbangan bagi customer untuk membeli sebuah produk. Peserta Program Public Communication John Robert Powers diharapkan memiliki kemampuan sebagai professional presenter yang mengerti akan tuntutan dunia bisnis saat ini. Kemampuan ini akan mempermudah mereka dalam mengembangkan apapun bidang yang sedang mereka tekuni, baik sebagai eksekutif, master of ceremony, broadcaster maupun entertainer.

3. PROFILING: Melalui profiling yang dilakukan oleh JRP, maka setiap individu dapat dibantu untuk mengenali karakter maupun kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki lebih dari 1 kemampuan (multi-talent). Namun untuk melihat  pribadi calon karyawan saat  Perusahaan melakukan perekrutan , seringkali dilakukan test kepribadian yang menghasilkan labeling ( mematok seseorang ) , yaitu “seseorang harus bekerja semata-mata berdasarkan bakat tanpa memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang lain”.

Kelemahan dari cara tersebut mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan karyawan dalam perusahaan. Akibatnya mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan-kemampuan lainnya yang mungkin masih belum nampak.
Pada akhirnya, kita akan menjumpai banyak orang yang hanya bekerja di 1 (satu) posisi saja dari semenjak awal sampai akhir karirnya. Dan orang tersebut hanya memiliki jenjang karir yang monoton, dan juga
dapat berakibat terjadinya penurunan motivasi serta produktivitas kerja dari karyawan.
Melalui profiling yang dilakukan oleh JRP, maka setiap individu dapat dibantu untuk mengenali karakter maupun kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perusahaan pun dapat lebih mudah mengarahkan untuk jenjang karir individu tersebut, dengan posisi yang dapat bervariasi, sehingga karyawan pun dapat dipersiapkan untuk menjadi seorang leader yang kompeten.

4. Consultancy:
JRP sebagai Human Resources Development yang sudah berpengalaman selama 25 tahun terdiri dari tenaga-tenaga ahli, baik sebagai fasilitator, mentor serta praktisi-praktisi manajemen yang sudah berpengalaman cukup lama dalam dunia bisnis. Sebagai praktisi dalam dunia bisnis mereka memahami bagaimana proses management dilakukan dalam Perusahaan, serta bagaimana mengatasi permasalahan - permasalahan yang terjadi di dalam Perusahaan tersebut.

Dari pengalaman praktis dan kemampuan tenaga-tenaga ahli tersebut, JRP menawarkan jasa Konsultasi dalam persoalan yang dihadapi Perusahaan, diantaranya:
  • Pembuatan Visi-Misi
  • Kultur Perusahaan ( Corporate Culture )
  • Penanganan Manajemen ( Problem Solution )
  • Penataan tugas dan tanggung jawab karyawan ( Job-Desc )
  • Company Branding
5.  COACHING : Melalui COACHING diharapkan karyawan bukan hanya dilatih secara teoritis tetapi mereka perlu memahami bagaimana praktek serta kendala yang dihadapi di lapangan dengan batas waktu sesuai kesepakatan yang ditentukan oleh Perusahaan dengan pihak JRP.
Coaching dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana

efektifitas pelatihan yang telah diterima oleh karyawan dan dilaksanakan setelah kurun waktu yang ditentukan sesuai module.

6. MANAGEMENT TRAINEE: Mempersiapkan Para Pemimpin Masa Depan di Perusahaan yang memiliki kepribadian serta memiliki keterampilan-keterampilan yang tepat yang diperlukan, sehingga dapat menjadi the right person with the right skill in the right job at the right time. 
Keunggulan:
Program ini dilaksanakan lebih praktis/aplikatif dengan pendampingan oleh praktisi implementer dan advisor dari perusahaan, sehingga dapat medorong para MT melakukan pembelajaran secara langsung dengan keterampilan-keterampilan, perilaku dan pengetahuan yang terus berkembang dan terintegrasi, dengan program evaluasi untuk memastikan MT terus tumbuh dan berkembang di jalur yang tepat sampai kepada proyek akhir penempatan.

7.  RESEARCH: Salah satu indikasi keberhasilan perusahaan terlihat dari kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan para pelanggannya. Diperlukan suatu cara yang tepat bagi perusahaan untuk dapat mengevaluasi kemampuannya dalam melayani pelanggan.
John Robert Powers dapat membantu perusahaan dalam memberikan evaluasi yang objective dan tepat dalam mengevaluasi keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan prima bagi pelanggannya melalui suatu kegiatan riset. Selain itu hasil riset ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci pelayanan prima yang telah dilakukan dengan baik dan benar, serta faktor-faktor kunci pelayanan prima yang perlu diperbaiki.
Research dibutuhkan juga untuk mengukur seberapa luas pengenalan pasar terhadap Company Brand ( Brand Awareness ).

Secara umum, John Robert Powers dapat membantu perusahaan dalam:
  1. Melakukan riset KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA, dengan menitikberatkan pada:
    • Kemampuan KOMUNIKASI kepada pelanggan
    • Kemampuan MENGENDALIKAN DIRI saat bekerja
    • Kemampuan MENJELASKAN dan HANDLING COMPLAINT
  2. Melakukan riset KEPUASAN PELANGGAN  dengan menggunakan customer sebagai sumber pembahasan.
  3. Melakukan riset faktor-faktor yang menghambat HUBUNGAN  ANTARA STAF DENGAN PELANGGAN
  4. Melakukan riset seberapa efektif STRATEGI PERUSAHAAN UNTUK MEMBANGUN IMAGE di masyarakat . 
8. RECRUITMENT: Perekrutan dapat diserahkan kepada tim JRP lengkap dengan profiling sesuai yang diharapkan Perusahaan atau masing-masing divisi

9. ENGLISH PROFICIENCY PROGRAM:
Program Mahir Berbahasa Inggris yang dilaksanakan oleh JRP sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
Tujuan:
  • Meningkatkan Kemandirian Pribadi dan Kepercayaan Diri.
  • Meningkatkan Pengetahuan dan Penggunaan Bahasa Inggris dengan tingkat kemahiran tertentu.
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
  • Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan struktur dan fungsi Bahasa Inggris untuk diterapkan pada situasi yang bermakna dan praktis.

Manfaat:
  • Tes penempatan yang akurat akan menentukan level kemahiran berbahasa Inggris para peserta.
  • Adanya program kemahiran berbahasa Inggris dengan level yang berbeda-beda akan memastikan bahwa seluruh materi sesuai dengan tingkat pengetahuan para peserta.
  • Lingkungan kelas yang interaktif berfokus pada membaca, menulis, mendengar, berbicara, dan lain-lain.
  • Pelatihan fonetik, pengucapan dan artikulasi.
  • Kelas Percakapan berfokus pada aplikasi praktis bahasa Inggris, serta meningkatkan kepercayaan diri peserta saat berbicara dalam bahasa Inggris.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar