KOMPAS.com — Sebanyak 657 pulau penghalang baru teridentifikasi dalam studi Orrin H Pilkey dan rekannya dari Duke University dan Meredith College di Raleigh, NC. Penemuan tersebut dipublikasikan di Journal of Coastal Research yang terbit Maret 2011.
Dalam surveinya, Pilkey dan rekannya berhasil mengidentifikasi 2.149 pulau penghalang menggunakan citra satelit. Jumlah itu 657 lebih banyak dari survei sebelumnya tahun 2001 yang hanya berjumlah 1.492.
Meski baru diidentifikasi, pulau-pulau itu bukanlah pulau baru. Semuanya telah eksis sejak lama tetapi mengalami kesalahan dalam klasifikasinya, tak dikatakan sebagai pulau penghalang.
Sebelumnya, ilmuwan mengatakan bahwa pulau penghalang tak mungkin eksis di area dengan pasang musiman setinggi 4 meter. Namun, adanya pulau penghalang di Brasil yang berada di wilayah dengan pasang mencapai 7 meter mengubah pandangan itu.
Dalam survei ilmuwan, Amerika serikat adalah negara yang memiliki pulau penghalang terbanyak, berjumlah 405. "Ini membuktikan bahwa pulau penghalang ada di setiap iklim dan setiap kombinasi gelombang pasang," kata Pilkey.
Pilkey menambahkan, "Kami menemukan, di mana pun ada dataran di dekat pantai, suplai pasir yang cukup, gelombang cukup untuk memindahkan pasir dan level muka laut yang mengakibatkan pembentukan garis pantai, di situ ada pulau penghalang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar